HalutHukum

BNN Beri Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Atlet Taekwondo Dojang

×

BNN Beri Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Atlet Taekwondo Dojang

Sebarkan artikel ini
STOP NARKOBA: Pengurus dan Anggota Taekwondo Dojang Halut bersama narasumber usai seminar. (foto: ist/harianhalmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Status darurat narkoba di Indonesia membuat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Halut, intens melakukan sosialisasi di semua kalangan. Termasuk, pengurus dan anggota Taekwondo Dojang Kabupaten Halut.

Sosialisasi yang digelar di Aula SMP Kristen Tobelo, akhir pekan kemarin, mengangkat tema, ‘dampak salah pergaulan di kalangan anak remaja dan pemecahannya’.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Dr Jubhar C Mangimbulude, dr Serly M Jovanto, Ptd Yacup Sosalisa, dan Kepala BNN Halut AKBP Matheis Beay.

(lihat: BNN Sambangi Lokasi TMMD)

Ketua Dojang Halut Renals Y Talaba mengatakan, sosialisasi bahaya narkoba digelar Taekwondo Dojang dalam bentuk seminar. Pihaknya melibatkan BNN untuk memberikan materi guna membangun karakter dan moral para taekwondoin di Halut, sehingga bisa bersinergi antara materi dan latihan fisik.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka wawasan dan menjadi contoh, bahwa olahraga dapat merubah cara berpikir dan berperilaku,” katanya.

Senada, Sekertaris Dojang Halut Angki Latuwael mengatakan, pembinaan karakter merupakan sebuah konsep dari moral, yang tersusun dari sejumlah karakteristik yang dapat dibentuk melalui  aktivitas olahraga.

“Nah melalui seminar ini diharapkan bisa mematangkan karakter para taekwondoin yang ada di Halut, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas,” tutur dia.

Sementara itu, Pelatih Taekwondo SMP Kristen Tobelo, Sbm Resnes Lain, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpatisipasi, khususnya kepada para pemateri dan Dojang-Dojang se-Halut.

“Semoga ke depan taekwondo Dojang yang ada di Bumi Hibualamo tercinta ini lebih jaya dan seminar ini bisa bermanfaat bagi anak-anak didiknya,” ujarnya.

“Semoga kedepan taekwondo SMP Kristen Tobelo lebih maju, mendapat perhatian dari pemerintah melalui instansi teknis, yakni KONI dan Dispora,” tutup pelatih Senior Sbm Haris Nata.(rif/cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *