AdvertorialHalut

Distan Launching Rumah Kawin Suntik Ternak dan Kampung IB

×

Distan Launching Rumah Kawin Suntik Ternak dan Kampung IB

Sebarkan artikel ini
SWASEMBADA SAPI: Bupati Halut Frans Manery memberikan sambutan di acara launching Rumah Kawin Suntik Ternak dan Kampung Inseminasi Buatan, di Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Selatan, didampingi Kadis Pertanian Daud dan Kabid Peternakan, kemarin. (Foto: arafik/harianhalmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar launching Rumah Kawin Suntik Ternak dan Pencanangan  Kampung Inseminasi Buatan (IB) di Desa Leleloto kecamatan Tobelo Selatan, Senin (27/5).

Kegiatan yang merupakan proyek perubahan peserta Diklat PIM IV reformer itu, diresmikan Bupati Halut Ir Frans Manery.

Kepala Distan Halut, Daud mengatakan, rumah kawin suntik menjadi sinergi aksi untuk peternakan, dimana meningkatkan produktivitas dalam porses pembibitan ternak sapi, Sehingga capaian swasembada daging bisa terwujud.

“Program ini tentunya dapat memudahkan peternak sapi baik dalam proses kawin ternak, juga membagi pengetahuan terkait  proses kawin ternak sapi kepada masyarakat yang belum memahami tentang kawin suntik ini,” tutur Daud.

Dirinya yakin rumah kawin suntik dan IB akan mampu mendorong pertumbuhan ternak di Halut.  Bahkan, dirinya menklaim dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut), Kabupaten Halut merupakan daerah dengan produksi sapi terbesar.

“Karena itu program kawin suntik ternak patut didorong dalam produksi sapi di Halut. Rumah kawin suntik  ternak sapi, kiranya  dapat meningkatkan pelayanan dalam usaha pemberdayaan masyarakat secara adil, khususnya pada bidang peternakan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Halut Ir Frans Manery berharap, terobosan ini bisa dimanfaatkan masyarakat agar mampu beternak dengan baik dan menghasilkan ternak yang mempunyai produktivitas tinggi.

Apabila potensi peternakan yang ada di Halut ini terus digali, sambung Frans, maka bidang peternakan akan semakin banyak memberi kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petenak.

“Melalui kehadiran rumah kawin suntik ternak serta program kampung inseminasi buatan, saya berharap dapat mendorong masyarakat menjadi lebih berdaya dan mandiri,”  ujarnya.

Melalaui program peternakan Distan Halut, tambah Frans, Halut dapat menjadi pemasok sapi yang sehat dan berkualitas, penghasil bibit unggul sapi, menjadi pemasok pupuk kandang/organik untuk mendukung kegiatan para petani di sekitar lokasi.

“Sebagai ikhtiar juga membantu meningkatkan pendapatan peternak di Kabupaten Halut,” pungkasnya.(fik/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *