KesehatanTeknologi

Awas, Kecanduan Ponsel Pintar Bisa Bikin Tengkorak Benjol

×

Awas, Kecanduan Ponsel Pintar Bisa Bikin Tengkorak Benjol

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI kecanduan smartphone. (foto: net)

HARIANHALMAHERA.COM– Anda sering menghabiskan waktu berjam-jam bersama ponsel pintar? Kalau iya, Anda harus mewaspadai ini. Penggunaan telepon pintar bisa mengembangkan tulang di bagian leher di bawah tengkorak seperti benjolan.

Benjolan di tulang tengkorak ini dikenal juga dengan tonjolan osipital eksternal yang dapat berukuran sangat besar. Anda dapat memeriksanya dengan menekan jari di pangkal tengkorak.

“Saya telah menjadi dokter selama 20 tahun, dan hanya dalam dekade terakhir, saya menemukan bahwa pasien saya memiliki pertumbuhan ini [benjolan] di tengkorak,” kata dokter David Shahar dari University of Sunshine Coast, Australia, dari laporan Live Science yang dikutip CNNIndonesia.com.

Hingga saat ini, masih belum diketahui hubungan sebab akibat pertumbuhan tulang tersebut. Namun, para ahli menduga benjolan itu muncul karena seseorang terus-menerus menekuk pada sudut yang tidak nyaman untuk melihat perangkat ponsel pintar.

Menghabiskan waktu dengan melihat ponsel pintar dapat membuat leher tegang. Menekuk dapat meningkatkan tekanan pada titik otot leher yang menempel pada tengkorak. Tubuh cenderung merespons tekanan itu dengan meletakkan tulang baru, yang mengarah pada benjolan.

Pada studi yang dipublikasikan dalam Journal of Anatomy, Shahar dan koleganya menganalisis radiografi pada 218 pasien berusia 18 hingga 30 tahun. Hasilnya, 41 persen pasien memiliki benjolan yang besar dengan ukuran 10 mm dan 10 persen memiliki benjolan yang sangat besar dengan ukuran 20 mm.

Secara umum, lonjakan yang besar sering terjadi pada laki-laki ketimbang perempuan. Studi lain pada 1.200 partisipan usia 18-36 tahun mendapati benjolan itu lebih banyak terjadi pada usia muda. Benjolan terjadi pada 33 persen partisipan yang sebagian besar berusia 18-30 tahun.

Benjolan pada tengkorak umumnya akan terus berkembang. Kendati demikian, gangguan akibat ponsel pintar ini jarang menyebabkan masalah medis.(cnn/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *