Ternate

Pusat Pending Jembatan Temadore

×

Pusat Pending Jembatan Temadore

Sebarkan artikel ini
Nurlela Syarif

HARIANHALMAHERA.COM– Proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan tiga pulau yakni Ternate-Maitara dan Tidore (Temadore) rupanya belum menjadi proyek strategis nasional (PSN) tahun ini.

Buktinya, proyek yang sudah selesai dilakukan survey oleh pihak Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara (Malut) itu, belum bias dilanjutkan pada tahun ini alias dipending sementara.

Ini diakui langsung Komisi III DPRD Kota Ternate saat berkonsultasi ke kantor BPJN di Ambon, Maluku, Selasa (18/6). Kedatangan wakil rakyat ternate ke BPJN IX itu sedianya hanya focus konsultasi terkait pemeliharaan ruas jalan nasional, akses jembatan pulau terluar di Ternate.

Namun, konsultasi itu pun melebar ke follow up realisasi jembatan Temadore. Anggota komisi III Nurlela Syarif mengaku dari pihak BPJN sendiri mengaku aspek dokumen
perencanaanTemadore memang telah selesai.

“Sebenarnya sudah di usulkan bisa realisasi tahun 2019, hanya karena memakan anggaran
cukup besar yakni Rp 1,3 Triliun makanya usalan ini dipending kegiatannya di tahun 2020,”
ungkap Nurlela.

Terkait soal jembatan Temadore ini, pihak BPJN juga menurut Nela berharap perlunya
senirgitas dan kordinasi antara DPRD Kota Ternate dan Pemda Kota Ternate dengan Pemkot
dan DPRD Tikep soal akses jembatan perhubungan antara dua daerah tersebut.

“Karena Ternate berada dibawa ancaman Gunung Api maka kedepan jembatan Temadore bisa menjadi solusi strategis untuk akses penghubung,” ujar Nurlela. Usai kembali dari agenda kuker ini, Komisi III berencana berkordinasi dengan DPRD Kota Tikep dan DPRD Provinsi Maluku Utara agar membuat surat ke Kementrian PUPR-RI dan Badan Angggran DPR-RI agar usulan yang telah disiapkan dari aspek perencanaan bisa segera Proyek Strategi Nsionalterealisasi.(lfa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *