HalutPeristiwa

Gara-gara Pelita, si Bungsu Terpanggang

×

Gara-gara Pelita, si Bungsu Terpanggang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM– Ujian berat menimpa Iksan Ishak dan istrinya. Bagaimana tidak, selain kehilangan rumahnya yang ludes terbakar, warga Desa Bobaneigo Kecamatan Kao Teluk ini juga kehilangan anak bungsunya Yaya Iksan.

Bocah dua tahun itu ikut tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi Sabtu (13/7) akhir pecan lalu. Sedangkan tiga buah hati mereka yakni Malka Iksan (8), Hairil Iksan (6) dan Jul Iksan (5) selamat dari maut.

Malangnya lagi, saat musibah itu terjadi, Iksan yang berporfesi sebagai sopir truk, bersama
istrinya tengah mengantar material semen di Weda, Halmahera Tengah (Halteng). Pasutri ini berangkat siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Informasi yang dirangkum koran ini, menyebutkan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.30 diduga kuat akibat lamput pelita. Mengingat listrik di rumah itu padam lantaran kehabisan pulsa.

“Sehingga mereka menggunakan lampu pelita,” terang Plt, Kapolsek Malifut Ipda Kolombus
Guduru sata berada di lokasi kejadian bersama Kanit Reskrim Bripka Ashar Akhmad dan
Kepala SPKT sift A Bripka Mutalip Umagapi.

Diduga lampu pelita tertiup angin, sehingga api dari lampu pelita pun langsung membakar kain pintu yang berada di dekatanya lalu terjadi kebakaran.

“Sekitar pukul 21.00, korban dan kedua kakak nya Hairil dan Jul sudah masuk ke kamar dan tidur sementara kakak yang paling tua Malka masih belajar baca-baca buku,” terangnya.

Saat kebakaran Malka pun bergegas berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong. Karim Arsad, tetangga korban yang mendengar teriakan itu, langsung langsung masuk ke dalam kamar dan melihat kedua kakak beradik Hairil dan Jul duduk di sudut kamar padahal api sudah mendekat mereka berdua, “Saksi langsung menggendong kedua kakak beradik dan membawa keluar di tempat aman,” ucapnya.

Usai mengamankan kedua bocah, Karim pun kembali masuk lagi ke kamar dengan kaksud
untuk menyelamatkan si bungsi namun, nyawa korban tidak bias tertolong. “Saksi tidak melihat korban karena sudah terbakar,” terangnya.

Sebelum kebakaran terjadi, Iksan, ayah dari Iksan sempat mendatangi rumahnya untuk melihat cucunya.

Dia bahkan sempat menghubungi dan memarahi anak dan menantunya yang tega
meninggalkan anak-anak di rumah. “Setelah itu beliau langsung pulang ke rumah nya,”
ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *