HalutPolitik

Empat Pimpinan Parpol Ketemu, Bahas Peluang Koalisi

×

Empat Pimpinan Parpol Ketemu, Bahas Peluang Koalisi

Sebarkan artikel ini
TUNGGU KEJUTAN: Empat pimpinan parpol menjalin komunikasi politik jelang Pilkada Halut 2020, di rumah makan Tazuka, kemarin. (Arafik/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM– Peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara (Halut)  mulai terlihat. Sejumlah pimpinan partai politik (parpol) mulai membangun komunikasi. Arahnya sudah dipastikan untuk membentuk koalisi.

Kondisi ini diperkuat dengan perolehan kursi parpol yang tidak memenuhi syarat 20 persen untuk mengusung calon. Sebagaimana hasil pleno KPU, hanya Partai Demokrat yang bisa mengusung paket calon bupati dan wakil bupati, sementara parpol lainnya harus koalisi untuk mengejar syarat UU Pilkada.

Wajar jika Ketua DPD II Partai Golkar Frans Manery, Ketua DPC Demokrat Halut Julius Dagilaha, Ketua DPC Partai Hanura Sahril Hi Rauf, dan Ketua DPC PKB Irfan Soekoenay, bertemu kemarin di rumah makan Tazuka.

Pertemuan yang turut dihadiri mantan Bupati Halut Hein Namotemo, Ketua OKK DPC Demokrat  Janlis Kitong, dan Kader DPD II Golkar  Josias Me, pun terbilang bukan kebetulan. Keempat parpol ini dipastikan membangun komunikasi yang mengarah pada pembentukan koalisi.

Ketua DPC Demokrat Halut Yulius Dagilaha mengatakan, pertemuan hanya untuk menyambungkan berbagai rasa dalam menjelang Dirgahayu ke 74 RI, agar aman-aman saja. Dia juga tidak membantah jika pertemuan itu turut menyinggung Pilbub 2020.  “Soal Pilbub sudah pasti, dan tidak terlepas dari pembahasan Dirgahayu,” kata Yulius.

Yulius yang juga Ketua Dewan kabupaten (Dekab) Halut itu, bahka terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk mendampingi calon petahana Frans Manery di Pilkada Halut. “Saya mau calon wakil bupati, pasangan dengan Frans Manery,” ungkap Julius.

Ketua OKK DPC Partai Demokrat Halut Janlis Kitong menambahkan, jika semua parpol yang duduk bersama cocok, maka akan berkoalisi. “Dalam koalisi itu, kita bicarakan masing-masing partai punya kepentingan apa? Misalnya, Hanura maunya punya Kepala Dinas, punya Sekda dan PKB maunya apa? Dan ini perlu sharingseperti itu,” tuturnya.

Janlis turut menerangkan, kehadiran mantan Bupati Halut dua periode Hein Namotemo dalam pertemuan, bertindak sebagai tokoh inspirator di Halut. “Kehadiran Hein  bukan sikap mendukung untuk calon bupati, namun hadir sebagai tokoh peradaban Halut,” tegas Janlis.

Sementara Ketua DPC Hanura Halut Sahril Hi Rauf menegaskan, bahwa arah koalisi untuk mewujudkan Halut maju. “Jadi seorang pemimpin yang sejuk, harus mempunyai hati yang membagi untuk masyarakat Halut. Yang pasti, komunikasi politik untuk rakyat,” tegasnya.(fik/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *