HARIANHALMAHERA.COM-Ketua DPW PKS Malut Ridwan Husen, dipaksa mundur dari jabatannya. Sebab, dianggap tak bergizi dalam memimpin partai. Hal ini setelah menurunnya perolehan suara PKS dalam Pileg 2019 dari 5 kursi menjadi 2 Kursi. Selain itu, PKS Malut juga gagal menghantarkan kaders terbaik ke Senayan.
Mantan Ketua DPD PKS Halsel Muslih Haryono mengatakan, Ridwan gagal menahkodai PKS. Buktinya, Ia tidak mampu mempertahankan perolehan kursi. Bukan itu saja, sejak kepemimpinan Ridwan kebijakan yang diambil banyak tak sejalan. Alhasil hubungan sesama kaders banyak yang retak.
“Supaya PKS kedepan lebih baik. Ridwan harus diganti,”desak Muslih saat ditemui di kediamannya di Desa Tembal Bacan Selatan. Jumat (06/09). Muslih menambahkan, jika hal tersebut tak segera disikapi, dipastikan kiprah PKS akan sirna di Malut. Muslik meminta, Perolehan kursi di Pileg 2019 menjadi bahan evaluasi sehingga tidak berimbas pada perhelatan politik dimasa mendatang.
“Dorong calon itu basisnya data, missal survey dari lembaga yang kompeten yang bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya Muslik sudah disepak dari PKS sehingga tak elok lagi mencampuri dapur PKS.
“Beliau ( Muslik ) bukan lagi kaders PKS sehingga saya tidak perlu menanggapinya, saya dipilih, jadi kalau mundur harus ada mekanisme,”tegas Ridwan dihubungi melalui telpon genggam. (Echa/mt)
