Ternate

Tolak Pakai Pin Emas

×

Tolak Pakai Pin Emas

Sebarkan artikel ini
Kantor DPRD Kota Ternate (Foto : Malut Post)

HARIANHALMAHERA.COM– Rencana penggunaan Pin emas bagi anggota DPRD Kota Ternate Priode 2019-2024, ternyata masih menuai pro kontra. Ada yang menolak menggunakan pin emas yang bervariasi beratnya dengan alas an pemborosan keuangan daerah.

Anggota dewan Kota (Dekot) dari Nasdem, Nurlela Syarif mengatakan jika PIN itu wajib dipakai anggota, maka bahannya sebaiknya diganti dengan perunggu atau tembaga. “Manado ada PIN emas, Ternate tidak ada, karena itu sangat pemborosan. Nanti bisa gunakan yang tembaga,” katanya.

Diketahui, pin yang diterima anggota Dekot periode ini, dibuat dari emas dengan berat 10 gram. Jika harga satu gram emas Rp 600 ribu, maka total anggaran yang dipakai untuk pembuatan PIN 30 anggota Dekot mencapai Rp 180 juta. “Dengan kondisi keuangan yang defisit, bagusnya tidak usah pakai pin, sehingga ini sebuah langkah awal baru agar dewan benar-benar pro terhadap persoalan rakyat,” terangnya.

Penolakan juga datang dari Yamin Rusli. Dia mengatakan, soal PIN pihaknya sebelumnya
mengajukan revisi Perwali, namun sampai sekarang tidak ada persetujuan dari Walikota.
“Kita sampai detik ini sesuai hasil rapat tidak ada pengadaan pin. Selain belum ada persetujuan walikota, juga belum memungkinkan, karena pin buatnya cukup lama. Kalau anggota lama bisa pakai pin lama, kalau yang baru bisa pakai yang imitasi,” ujaranya.

Bagainya, PIN hanyalah aksesosir yang tidak mempengaruhi kinerja dewan. “Perdebatan pin itu harus kembalikan ke daerah, karena itu beli pakai APBD. Sehingga pakai atau tidak, apakah pin bisa mempengaruhi kinerja ?,” cetusnya.

Sementara soal anggaran pelantikan 30 anggota Dekot, ketua panitia Firdaus A Ismail
mengatakan anggaran pelantikan melekat di pos yang ada di masing-masing bagian di
Sekretariat. “Misalnya undangan di bagian risalah, makan minum di bagian umum, kemudian Bagian Humas untuk dokumentasi,” katanya tanpa menyebut total anggaran.
Sesuai jadwal, Sabtu mendatang akan dilakukan gladi kotor dan gladi resik di hari Minggu.
(lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *