FootballOlahraga

Musim Lloris Bisa Habis

×

Musim Lloris Bisa Habis

Sebarkan artikel ini
Hugo Lloris merintih kesakitan di bawah mistar gawang

HARIANHALMAHERA.COM– Hugo Lloris tak akan membayangkan apa yang terjadi padanya Sabtu malam WIB (5/10). Maunya, Lloris menghalau crossing gelandang Brighton & Hove Albion Pascal Gross ketika laga baru berjalan tiga menit. Tapi, bola yang dia tepis jatuh di depan garis gawang dan disambar Neal Maupay.

Apesnya, Lloris mendarat dengan tangan kiri di belakang dan menyangga berat tubuhnya saat itu. Nah, salah posisi lengan yang berputar 180 derajat itu yang mengakibatkan tulang Lloris patah. Fans di Amex Stadium, kandang Brighton, disuguhi pemandangan mengerikan saat Saint Lloris–julukan Lloris– mengerang kesakitan selama lima menit. Lloris pun harus dibantu tabung oksigen selama masih tergeletak.

Saking parahnya, Lloris harus dilarikan ke rumah sakit. ’’Dia (Lloris) pun masih berteriak
kesakitan saat ditandu melalui tunnel. Tim medis bahkan harus menyuntikkan morfin tambahan padanya agar bisa melawan rasa sakit.’’ Begitu bunyi cuitan Twitter jurnalis BT Sport Des Kelly yang kebetulan berada di dekat tunnel.

Bagi kiper 32 tahun itu, ini kali kedua dia mengalami cedera bahu. Tapi, cedera pertama pada 15 Februari 2016 silam tak separah kemarin. Ketika itu, dia cuma absen 10 hari. ’’Tapi, musim ini karirnya bisa saja berakhir lebih cepat,’’ sebut laman The Sun dalam salah satu analisisnya.

Tactician Spurs Mauricio Pochettino belum bisa memberikan perkembangan terbaru terkait
cedera kiper utamanya itu. ’’Aku pikir kabarnya tak akan bagus. Kami masih menanti, tim dokter bisa menjelaskan situasi yang sebenarnya,’’ ucap Poche, sapaan akrab Pochettino, ketika diwawancarai BT Sport. ’’Aku pikir itu di antara sikunya. Anda pasti tahu, bagi kiper, itu area yang terpenting,’’ tuturnya.

’’Hanya, siapa pun yang melihat di lapangan saat dia mendarat bukan situasi yang bagus,’’
tambah Pochettino. Drama horor itu pun diakui Pochettino berdampak ke anak asuhnya. ’’Tentu saja. Pemain kami gagal move on dari kejadian itu. Selamat, Brighton dapat memanfaatkan kejadian itu,’’ sebut pelatih asal Argentina tersebut.

Paulo Gazzaniga, kiper pengganti Lloris, kebobolan dua gol. Dua gol itu dicetak bomber 19
tahun Seagulls –julukan Brighton– Aaron Connolly. Masing-masing terjadi pada menit ke-32 dan 65. Gambaran itu yang akan dihadapi The Lilywhites, julukan Spurs, jika Lloris cedera panjang musim ini. Karena itulah, kiper Manchester United David de Gea turut memberikan ucapan simpati. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *