FootballOlahraga

El Matador Bisa Pergi

×

El Matador Bisa Pergi

Sebarkan artikel ini
PARIS, FRANCE - AUGUST 11: Edinson Cavani of Paris Saint-Germain warms up prior to the Ligue 1 match between Paris Saint-Germain and Nimes Olympique at Parc des Princes on August 11, 2019 in Paris, France. (Photo by Quality Sport Images/Getty Images)

HARIANHALMAHERA.COM–Status Mauro Icardi hanya pinjaman dari Inter Milan. Tapi, striker asal Argentina itu langsung jadi pilihan utama entraineur Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel sekaligus menyingkirkan Edinson Cavani ke bangku cadangan.

Apalagi, Icardi tampil impresif sejauh ini. Penyerang 26 tahun tersebut mencetak 7 gol dan 1 assist dalam 8 pertandingan. Kolaborasinya dengan Kylian Mbappe dan Angel Di Maria juga semakin solid. ’’Cavani saat ini hanya pilihan keempat di lini serang PSG,’’ tulis ESPN.

Situasi tersebut berkebalikan sejak Cavani bergabung dari Napoli pada 2013. Sejak saat itu, Cavani merupakan prioritas di lini serang PSG. Termasuk saat Zlatan Ibrahimovic datang.

Striker 32 tahun asal Uruguay tersebut juga punya gelar mentereng. Yakni, top scorer
sepanjang masa Les Parisiens dengan 195 gol dari 284 pertandingan. Hanya, cedera pinggul yang dialami Cavani pada 26 Agustus lalu mengubah peruntungannya musim ini. Cedera yang membuatnya menepi selama tiga pekan itu telah mengubah persepsi Tuchel.

Yakni, kondisi fisik El Matador –julukan Cavani– tidak pernah kembali fit seperti semula.
Cavani pun tidak pernah menjadi starter dalam empat laga terakhir PSG. Bahkan, dua laga
awal harus dilaluinya dengan duduk manis di bangku cadangan. Peraih Capocannoniere 2012–2013 bersama Napoli tersebut baru diberi kesempatan oleh Tuchel pada dua laga terakhir PSG.

Masing-masing dalam Le Classique kontra Olympique Marseille (28/10) dan melawan Dijon
kemarin (2/11). Semuanya pengganti dan total menit bermainnya hanya 37 menit.
’’Edi (sapaan akrab Cavani, Red) harus berjuang menemukan ritme permainan untuk
mendapatkan posisi inti di tim. Meski, dia sangat bagus dalam latihan dan dia sangat
profesional,’’ ucap Tuchel kepada L’Equipe.

Seiring kontraknya habis akhir musim ini, Cavani bisa saja dilepas PSG pada bursa transfer
Januari 2020 demi mendapatkan fee. Klub dari Liga Super Tiongkok seperti Tianjin Quanjin
termasuk yang pernah ingin mendapatkan jasa Cavani. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *