EdukasiZona Sekolah

Biar Tak Bosan, Mapel Sejarah Bisa Diajarkan Bertahap

×

Biar Tak Bosan, Mapel Sejarah Bisa Diajarkan Bertahap

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI museum di Indonesia yang terus kehilangan pengunjung. (foto: via bisniswisata.co.id)

HARIANHALMAHERA.COM–Mata pelajaran (maple) pendidikan sejarah selama ini identik dengan pelajaran membosankan. Selain materinya sama di setiap jenjang pendidikan, juga tidak ada inovasi baru dalam penyampaian.

Menurut sejarawan Prof Taufik Abdullah, pendidikan sejarah bagi pelajar di sekolah memang harus dilakukan secara bertahap. “Sejarah itu idealnya diajarkan secara bertahap. Pada pendidikan dasar bisa menyampaikan fakta-fakta,” katanya dilansir Antara via Repulika.co.id.

Pada tahap awal, kata dia, ada tiga hal dasar yang perlu dikenalkan pada siswa yaitu nama pelaku peristiwa, waktu peristiwa, dan tempat peristiwa.

Kemudian, kata Ketua LIPI masa bakti 2000-2002 itu, pada tingkatan yang lebih tinggi guru bisa menerangkan secara sederhana mengapa peristiwa itu terjadi dan bagaimana situasinya saat itu.

Agar murid tidak bosan, Taufik Abdullah– yang menulis buku Sejarah Lokal di Indonesian (ed.), Jakarta: Tintamas, 1974 dan Islam di Indonesia (ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada Univ.Press, 1979 itu — mengatakan bahwa guru juga perlu menyampaikan materi pelajaran yang bervariasi.

Sementara itu sejarawan lainnya, Dr Anhar Gonggong mengatakan pelajaran sejarah jadi membosankan karena pelajaran tersebut selalu diulang-ulang di setiap tingkat pendidikan.

Untuk itu, menurut Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1996-1999) dan Deputi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2001-2003) itu — diperlukan cara penyampaian yang menarik agar pelajaran tersebut menjadi menyenangkan.

“Guru perlu menyelipkan candaan di sela-sela mengajar. Tak hanya itu, guru juga perlu mengembangkan pengetahuannya agar penyampaian sejarah dapat berkembang,” kata Anhar.(rep/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *