Halbar

GMKI Beri Lampu Merah ke Danny-Zakir

×

GMKI Beri Lampu Merah ke Danny-Zakir

Sebarkan artikel ini
Aksi demo mahasiswa GMKI di gedung DPRD Halbar

HARIANHALMAHERA.COM–Bukan hanya dari kalangan anggota DPRD, kritik atas kinerja Bupati Halbar Danny Missy bersama Wakilnya Zakir Mando memimpin Halmahera Barat (Halbar) yang dianggap gagal juga datang dari elemen mahasiswa.

Salah satunya GMKI cabang Jailolo. Bahkan, GMKI sendiri memberikan lampur merah bagi kepemimpinan Danny-Zakir. Lewat aksinya di gedung Dewan kemarin, puluhan mahasiswa GKMI ini menilai kegagalan itu setidaknya dapat dilihat dari berbagai programnya yang sampai saat ini tidak kunjung terwujud.

Mulai dari proyek benih jagung, pembangunan bandara Kuripasai, penyelesaian sengketa 6 Desa, pelayanan Kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan, pinjaman daerah, hingga pengelolaan keuangan daerah yang menyisahkan masalah. “Kami berharap Pemda tidak menganggap kritikan sebagai setan,” tegas Donal Risal, salah satu peserta aksi dalam orasinya

Ketua GMKI Halbar Foxset Nyong, juga mengkritisi bururknya pelayanan publik seperti di RSUD. Ini dapat dilihat dari kejadian memilukan pada 17 November lalu. Dimana, jenasah bayi milik pasien atas nama Samodara Sidangoli asal Desa Tosoa yang meninggal di dalam perut dipulangkan menggunakan motor ojek, bukan dengan ambulans. “Alasan pihak RSUD tidak tidak ada sopir dan bertepatan hari Minggu,” akuinya.

Bukan hanya itu banyak pelayanan yang diabaikan oleh pihak RUSD berdasarkan pengaduan masyarakat mulai dari ketersediaan obat, fasilitas dan persoalan lainnya.

Aksi demo yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu, ada mahasiswa sempat tersulut emosi dan kecewa. Keinginan mereka untuk hearing terbuka dengan anggota Dewan justru diarahkan digelar di ruang ketua DPRD Charles Gustan.

Lantaran kecewa, para mahasiswa ini akhirnya memilih tidak menggelar hearing, dimana utusan masa bahkan mengancam ketua dan anggota khususnya yang mantan kader GMKI yang dinilai tidak konsisiten.

Selain kesal dengan sikap anggota Dewan, puluhan mahasiswa juga kecewa dengan ulah Bupati Danny Missy. Masa yang berniat menghadang Bupati yang saat itu menghadiri paripurna pengesahan KUA-PPAS, memilih kabur melalui ruangan samping gedung Dewan.

Usai keluar dari pintu, orang nomor satu itu langsung naik mobil dinas yang diparkir di bagian belakang gedung DPRD. Padahal, sebagian besar mobil Petinggi Pemkab seperti Wabup Zakir Mando, unsur pimpinan DPRD, Forkopimda justru terparkir didepan gedung DPRD.(tr4/pur)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *