Maluku UtaraPolitik

Elang: Ketum Berharap Saya Pimpin Golkar Malut

×

Elang: Ketum Berharap Saya Pimpin Golkar Malut

Sebarkan artikel ini
Wasekjen DPP Partai Golkar Edi Langkara menyampaikan pernyataan dihadapan pendukungnya kemarin (17/3). FOTO ELFA/HARIAN HALMAHERA

HARIANHALMAHERA.COM – Bakal calon (balon) ketua umum Partai Golkar Maluku Utara (Malut) Edy Langkara (Elang) optimis bakal memenangkan pemilihan kursi ketua umum (ketum) Golkar Malut.

Sebab, selain telah mengantongi delapan suara itu, Wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) DPP Golkar itu juga mengaku mendapat dukungan dari pengurus DPP termasuk ketum Airlangga Hartarto.

Berbicara dihadapan para pendukungnya kemarin (17/3), Elang mengaku dia diharapkan oleh Airlangga untuk menakhodai beringin Malut. “Perkembangan terkini ketua umum golkar menegaskan, sampai tadi malam bahwa Edi Langkara yang masih di harapkan menjadi ketua DPD Golkar Malut,” kalim Elang yang disambut sorak  dari pendukungnya

Baca Juga: Pendukung Elang-Alien Tegang di Depan Kantor Golkar

Dikatakan, selama dua pekan di Jakarta, dia telah melakukan lobi bersama Airlangga dan jajaran DPP untuk membicarakan Musda Golkar ke V yang akan dimulai hari ini.

Tidak hanya itu, lobi-lobi juga dilakukan sampai ke tingkat mahkamah partai Golkar (MPG) guna mendapatkan status politik yang legal dan sesuai peraturan partai politik.

Ditegaskan, sesuai aturan organisasi partai pengurus yang diangkat dengan status pelaksana tugas (plt) oleh DPD I tidak punya kekuatan hukum untuk menyampaikan pandangan dan pikiran di musda, apalagi menyampaikan suara (voter), sebab mereka tidak terlahir dari sebuah proses musyawarah.

“Saya kira DPP dan jajarannya itu bukan orang kaleng-kaleng. Bukan orang yang tidak paham aturan. DPP sungguh memahami aturan itu, sebab itu kesertaan ini hanyalah peserta yang terlahir dari musda dan terdaftar dalam sipol KPU. Sehingga Plt yang di angkat itu ilegal dan absurd,” tegas Edi

Elang menyampaikan mestinya pengurus Golkar Malut harus berterima kasih karena dirinya maju sebagai ketua. Alasannya karena saat posisi Golkar mengalami penurunan drastis. Buktinya, Golkar empat kali kalah di Pilgub Malut.

Golkar juga kehilangan banyak suara di Pemilu 2019 sehingga mengakibatkan kehilangan kursi di unsur pimpinan DPRD termasuk Deprov Malut. “Terkecuali Halbar dan Halmahera Tengah,” katanya.

Kecelakaan politik dalam menejemen partai seperti ini lah yang yang membuat Elang merasa terpanggil untuk melakukan pembehahan. “Dengan pengalaman itu Golkar harus menjadi destroyer politik di Malut untuk memenangkannya. Saya punya impian seperti itu untuk memperbaiki sistem yang rapuh saat ini,” tukasnya.(lfa/pur)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *