Halbar

Halbar Siaga Korona, Pejabat Dilarang Keluar Daerah

×

Halbar Siaga Korona, Pejabat Dilarang Keluar Daerah

Sebarkan artikel ini
Rapat pimpinan SKPD, Forkopimda dengan Bupati Halbar Danny Missy terkait pencegahan virus Korona kemarin. FOTO PARMAN/HARIAN HALMAHERA

HARIANHALMAHERA.COM– Seperti yang telah dilakukan kepada para pejabat Pemkab Halut, Bupati Halbar Danny Missy juga mengeluarkan larangan bagi pejabat Pemkab untuk melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, terutama daerah-daerah yang rawan tertular virus Korona.

Bahkan, bukan hanya ASN Halbar, larangan “pelesir” selama 14 hari itu juga berlaku hingga perangkat desa.

Bupati Danny lewat teleconfrence dalam rapat pembahasan penanganan Conid-19 bersama jajaran Forkompimda serta pimpinan SKPD kemarin menetapkan halbar sebagai daerah darurat non bencana. Inatruksi  tersebut meninfak lanjutin arahan Presiden RI Joko Widodo. “Apabila ada  orang yang dalam pemantauan atau beresiko covid 19 harus dikarantina dan diberi posko khusus,” pintanya.

Danny juga meminta Dinas Kesehatan, RSUD Jailolo, dan BPBD menyiapkan posko khusus penanganan Covid-19. Ini mengingat  penyebaran virus mematikan yang sudah sampai ke Manado, Sulut itu perlu ada tindak lanjut karena tidak menutup kemungkinan bisa menyebar ke Malut.

Beberapa titik yang menjadi jalur penghubung ke Halbar akan di tempatkan tenaga medis untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Ini juga akan kita rapatkan dengan forkopimda untuk menentutkan status di halbar,” ungkapnya.

Bupati juga  meminta semua perangkat daerah agar melakukan tes untuk memastikan tidak terkena covid-19. DPMPD dan Dikbud diminta agar menghimbau ke kepala desa dan Kasek untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat dan siswa soal cara hidup sehat dan terhindar dari covid-19.

Sementara itu, Dirut RSUD Jailolo Syafrullah Radjilun mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi pasien yang suspec korona.

“Kami dan juga Dinas Kesehatan telah menyiapkan masker, Handsanitizer dan juga thermoscan sebagai bentuk kesiapsiagaan mencegah masuknya covid-19,” ujarnya.

Sekda Halbar Syahril Abdul Radjak menambahkan, berdasarkan hasil rapat, Halbar dalam status siaga. Olehnya itu, tim terpadu juga bakal dibentuk dengan penyampaian informasi satu pintu melalui dinas kesehatan.

“Diharapkan dengan adanya tim terpadu ini penanganan covid-19 bisa dicegah dan tidak masuk ke Halbar serta masyarakat juga tidak terlalu panik,” pungkasnya.(tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *