FootballOlahraga

Presiden La Septima Jadi Korban

×

Presiden La Septima Jadi Korban

Sebarkan artikel ini
Lorenzo Sanz dengan trofi Liga Champions. GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Pendemi korona belum berhenti menebar teror. Kemarin dini hari, mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz yang terjangkit Covid-19 meninggal dunia. Sanz wafat setelah selama sepekan terakhir berperang melawan penyakit mematikan itu di salah satu rumah sakit di Madrid.

’’Seluruh elemen Real berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Sanz. Dia merupakan sosok yang sangat berjasa dalam mengembalikan kejayaan Real di Eropa dan dunia.’’ Bunyi tribute Real kepada pria kelahiran Madrid itu.

Wajar jika Los Merengues sangat kehilangan. Sebab, dalam kepemimpinannya pada 1995– 2000, Real kembali menapak kesuksesan mereka, terutama di Liga Champions. Bahkan, Sanz punya julukan Presiden La Septima.

Julukan itu merujuk pada gelar ketujuh Real di Liga Champions pada 1998. Itu kali pertama Real memenangi ajang antarklub paling elite Eropa setelah kali terakhir memenanginya 32 tahun sebelumnya. Sanz kemudian melengkapi prestasinya di Liga Champions dengan gelar kedelapan pada 2000, yang sekaligus jadi tahun pengabdian terakhirnya bagi tim yang bermarkas di Estadio Santiago Bernabeu itu.

Untuk mengenang Sanz, Real Madrid memutar sebuah video yang dipublikasikan beberapa jam setelah kepergiannya. Video berdurasi 4 menit 44 detik itu berisi momen-momen memorable bersama Sanz. Salah satu keputusan tepatnya bersama Real adalah ketika mendatangkan dua striker, yakni Davor Suker dari Sevilla dan Predrag Mijatovic dari Valencia, dengan uang pribadi. Itu belum termasuk dua pembelian penting lainnya seperti bek kiri Roberto Carlos dan gelandang Clarence Seedorf.

Meski menghadirkan kesuksesan saat menjabat, Sanz gagal dalam mengatasi permasalahan ekonomi Real. Itu jadi salah satu faktor yang membuatnya kalah oleh Florentino Perez dalam pemilihan presiden Real pada 2000. Sanz sempat maju lagi dalam pencalonan empat tahun berselang. Tetapi, Perez kembali mengalahkannya. Terlepas dari semuanya, sosok Sanz tetap berjasa bagi Real. ’’Untuk selamanya, Lorenzo Sanz.’’ Bunyi kalimat penutup video tribute Real. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *