HalbarPeristiwa

Warga Bobane Dano Ngotot Minta Hasil Audit Dana Desa

×

Warga Bobane Dano Ngotot Minta Hasil Audit Dana Desa

Sebarkan artikel ini
Hearing Warga Bobane Dano dengan DPRD Halbar, Senin (2/3)

HARIANHALMAHERA.COM – Warga Desa Bobane Dano Kecamatan Jailolo masih terus menggelar aksi menuntut dilakukannya audit Dana Desa (DD),.
Kemarin, pulihan warga Desa bersama tokoh adat kembali mendatangi gedung DPRD meminta penjelasan anggota DPRD soal tindak lanjut tuntutan mereka dalam aksi sebelumnya.
Anggota komisi I Dewan Halbar Albert Hama saat hearing dengan warga mengaku Dewan telah serius mendorong pihak Inspekorat untuk melakukan audit.
“Dari hasil kordinasi dengan Inspektorat, mereka sudah menurunkan tim untuk melakukan audit. Prinsipnya kita tetap mendorong agar penanganan dugaan penyalahgunaan dana desa ini harus di seriusi,” ungkapnya.
Dewan lanjut dia, tidak memiliki kewenangan untuk menyerahkan hasil audit BPK ke warga. Walau begitu, hasil audit Inspektorat pun sampai kini belum didapati Dewan.

Baca Juga: Warga Bobane Dano Geruduk Gedung DPRD 

Sementara Tamin Ilan Abanun selaku pimpinan rapat menegaskan, jika dalam hasil audit ditemukan ada indikasi penyalahgunaan anggaran, maka dewan akan merekomendasikan pemkab untuk segera menonaktifkan kades. “Prinsipnya DPRD tidak tinggal diam soal ini,”ujarnya.
Noval Sabale selaku perwakilan warga meminta agar Dewan dapat menghadirkan Inspektorat untuk dimintai penjelasan.
“Keinginan masyarakat agar hasil audit itu secepatnya di serahkan kepada warga. Dan kami tinggal menunggu itu saja.Jika sampai besok tidak kami kantongi,kami akan balik lagi dan menginap di kantor DPRD sampai ada kejelasan LHP diserahkan,” tegasnya.

Baca Juga: Desak Kades Bobane Dano Dicopot

Ketua Adat Hafsalon Mani menambahkan, indikasi adanya penyalahgunaan DD tersebut salah satunya dapat dilihat dari dari pengadaan sejumlah peralatan adat diantaranya Tifa dan Gong yang dianggarkan sejak tahun 2017, namun pengadaanya baru dilakukan di 2019, itupun tidak melalui DD melainkan uang pribadi. “Terus anggaranya dikemanakan. Ini tentunya patut dipertanyakan,” cetusnya.
Tidak puas dengan penjelasan DPRD, puluhan warga usai menggelar hearing kembali mendatangi Inspektorat guna meminta penjelasan terkait hasil audit DD.(tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *