HARIANHALMAHERA.COM–Ketidakpastian jam operasional serta kesan tidak tertibnya kepengurusan forum becak motor (bentor) di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), membuat sebagian pengemudinya geram.
Ini membuat mereka bakal menggelar aksi protes. Salah satu pengemudi bentor, yang enggan disebutkan namanya, kepada Harian Halmahera, Selasa (28/4), menegaskan, jadwal operasional bentor harus dipertegas lagi.
Sebab, jadwal yang dibuat bergiliran berdasarkan warna, yaitu merah dan biru. Terkecuali pada hari Minggu, dua warna itu bebas beroperasi secara bersamaan. Namun belakangan, seakan tidak berlaku lagi.
“Karena tidak dipertegas oleh pengurus. Makanya mereka yang belum mendapat giliran, langsung saja beroperasi saat bukan jadwalnya. Padahal aturannya tidak seperti itu,” tuturnya.
Kemudian terkait pengelolaan iuran, lanjut dia, pengurus forum bentor harus transparan. Seperti, sejauh ini sudah berapa banyak iuran yang ditagih dan uang tersebut digunakan untuk kepentingan apa. “Belum lagi saat ini ada informasi terkait bansos,” tandasnya.
Sebab dari Pengurus Forum Bentor yang baru, mereka melakukan pendataan ulang dengan membebankan biaya registrasi sebesar Rp 7 Ribu. “Sudah begitu, para pengurus bentor juga sering berganti-ganti. Bahkan belakangan diketahui tidak melalui proses pemilihan,” tandasnya.
Sekadar diketahui, jumlah kendaraan roda tiga (bentor,red) yang beroperasi di wilayah Tobelo ini, sebanyak 1.248. Sayangnya, hingga berita ini dipublish, ketua forum bentor belum berhasil dihubungi.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Halut, M. Ikram Baba, kepada Harian Halmahera, saat mendengar penjelasan dari salah satu pengemudi bentor tersebut, ikut geram.
“Mereka itu (pengemudi bentor) pertanyakan apa. Uang juga tidak pernah disetor ke kantor kok. Lalu yang mereka maksud itu apa, pertanyakan apa. Nanti besok saya panggil salah satu pengurus bentor datang ke kantor, biar jelas,” tandas Ikram. (tr-5/Kho)
