HARIANHALMAHERA.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Rikwanto, Senin (18/5), memimpin upacara serah terima jabatan pejabat utama dan 3 Kapolres jajaran Polda Malut.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kieraha Mapolda Malut dan disertai penerapan protokol kesehatan Covid-19 itu, pejabat utama yang mengalami pergantian yakni Karo SDM Polda Malut.
Sedangkan Kapolres jajaran yang mengalami pergantian, yaitu Kapolres Ternate, Kapolres Halmahera Barat (Halbar), dan Kapolres Halmahera Utara (Halut).
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1381/V/KEP./2020 tanggal 1 Mei 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri, Karo SDM Polda Malut yang dijabat Kombes Pol. Satria Yusada, diangkat sebagai Karo SDM Polda NTB.
Posisinya digantikan oleh AKBP Noviana Tursanuromad, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagsiswatperspsi Bagjiansis Rojianstra SSDM Mabes Polri.
Sementara, Kapolres Halut yang dijabat oleh AKBP. Yuyun Arief Kus Handriatmo, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagsiswatperspsi Bagjiansis Rojianstra SSDM Polri, dan AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso, menjabat sebagai Kapolres Halut yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Malut.
Sedangkan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1382/V/KEP./2020 tertanggal 1 Mei 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan di lingkungan Polri, Kapolres Ternate yang dijabat AKBP Azhari Juanda, diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Polairud Polda DIY.
Sedangkan AKBP Aditya Laksimada, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Ternate, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Halbar.
Sedangkan AKBP Tri Okta Hendri Yanto, Kasubbdit III Ditreskrimsus Polda Malut, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Halbar.
Kapolda Malut dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pejabat lama, yang mampu meningkatkan kinerja kesatuan dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Sedangkan untuk pejabat baru, diharapkan segera menyesuaikan diri dengan jabatan dan lingkungan tugas yang baru. Selain itu, harus menciptakan terobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan.
Kemudian, lanjut dia, tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, personil, operasional dan juga pelaksanaan tugas yang harus obyektif sesuai kode etik profesi dan moralitas yang tinggi.
“Jadikan jabatan sebagai kebanggaan, dan jangan terlalu berbangga hati, reward and punisment kepada anggota,” tutur Jendral bintang satu di lingkup Polda Malut ini. (tr-6/Kho)
