Ternate

Satu Warga Reaktif setelah Kontak dengan Pasien Asal Tikep

×

Satu Warga Reaktif setelah Kontak dengan Pasien Asal Tikep

Sebarkan artikel ini
dr Muhammad Sagaf (kiri) didampingi Anas Conoras selaku jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate

HARIANHALMAHERA.COM – Pasca ditemukan enam pasien positif di Kota Ternate lewat hasil uji swab yang diterima dari BBLK Makassar beberapa waktu lalu, gugur tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Ternate langsung bergerak cepat dengan turun melakukan tracking kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan keenam pasien.

Apalagi, tiga dari enam pasien postifi asal Ternate yang dinyatakan merupakan hasil dari transmisi lokal, belum diketahui riwayat kontak fisiknya.

Dari hasil rapid test di sejumlah kelurahan, dari 47 warga yang di dilakukan rapid, terddapat satu warga reaktif dan langsung diisolasi di Velliya Hotel Ternate.

Jubir gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Ternate dr. Muhammad Sagaf mengaku, warga yang reraktif ini diketahui pernah menjalin kontak dengan pasien 04 asal Kota Tikep yang telah sembuh.

Meski belum diketahui postifi atau negatif karena masih menunggu hasil swab test, namun dr Muhammad menuturkan, sebelumnya tercatat satu warga yang dinyatakan postifi setelah kontak dengan pasien 04. “Jadi nanti akan dilakukan swab untuk melihat kejelasan dari PCR,” katanya seraya mengaku sudah 15 orang yang ada di Velliya hotel telah dilakukan swab test

Dia juga menyebutkan hasil tracking yang dilakukan gugus, terdapat 19 warga Akehuda yang telah sebelumnya menjalin kontak dengan pasien 42 sepekan sepekan keluarnya hasil swab test. Mereka kini berattus OTG. Begitu juga dengan sembilan warga Kalumpang yang telah dilakukan rapid test, tujuh orang berstatus OTG karena menjalin kontak dengan pasien 42

“Kita masih akan lihat sejauh mana tracking kontak di wilayah kalumpang yang membutuhkan waktu sedikit lama, karena pasien di kalumpang ini aktifitas lebih banyak di luar,” ujarnya.

Terkait dengan adanya transmisi lokal, pihak gugus measih melakukan kajian jika muncul dampak yang luas maka tidak menutup kemungkinan akan mengajukan PSBB (Pembatasan Sosial berksla besar). “Tapi kita masih melihat situasi dan perkembangannya, kalau transmisi lokal yang banyak dan berdampak pada beberapa daerah di wilayah kota Ternate,” ucap dia.

Tim gugus, tengah menyiapkan alat rapid test sebanyak tuga ribu buah untuk nantinya di gunakan kepada warga yang ada berada di beberapa daerah. Bahkan, termasuk pedagang di pasar “Rapid yang kita sudah lakukan itu sebanyak 500 lebih, reaktif sekitar 52 orang,” tukasnya (tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *