BisnisEkonomiHalut

Pelabuhan Galela dan Tol Laut Kembali Aktif

×

Pelabuhan Galela dan Tol Laut Kembali Aktif

Sebarkan artikel ini
Kapal Tol Laut yang berlabuh di Pelabuhan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Foto: Ardi/Harian Halmahera

HARIANHALMAHERA.COM – “Sekali dayung dua tiga pulau dilampaui”. Peribahasa ini patut dialamtkan pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Bagaimana tidak, pelabuhan Galela dan kapal tol laut yang sebelumnya tidak beroperasi cukup lama, akhirnya Jumat (17/7) resmi kembali diaktifkan. Aktifnya pelabuhan Galela tersebut menyusul kapal tol laut kembali masuk beroperasi.

Kepala Kantor UPP Tobelo, Rushan Muhammad, menyampaikan, kapal tol laut akan berlabuh di Halut, tepatnya Pelabuhan Tobelo dan Galela per 20 hari sekali.

“Kapal tol laut sudah mulai aktif, dan kami juga aktifkan pelabuhan Galela sebagai bentuk peningkatan pelayanan,” katanya.

Namun masuknya kapal tol laut di Halut, kata Rushan, ada konsekuensi cukup berat yang diberikan Direktorat Jenderal Perhubungan, yaitu setiap kapal tol laut masuk diwajibkan ada muatan yang diangkut.

“Kami beri tugas berat, kalau tidak capai target maka kemungkinan kapal tol laut akan tutup lagi. Targetnya adalah harus ada muatan dari Halut yang diangkut kapal tol laut,” terangnya.

Rencana penuhi target tersebut, menurut dia, UPP Tobelo telah berkoordinasi dengan Pemda Halut melalui instansi teknis seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun pengusaha lokal agar ikut bekerja sama, setidaknya mengirim bahan baku apapun ke luar Halut melalui kapal tol laut.

“Jadi sudah koordinasi dengan pemda dan pengusaha untuk kirim bahan baku, kami juga sarankan ke pengusaha kopra, kelapa buah dan pasir agar perluas bisnis mereka di luar dan jadikan tol laut sebagai penghubung,” ujarnya.

Terkait tarif bongkar muat kapal tol laut di Pelabuhan Galela, lanjut dia, masih terbilang murah dibanding Pelabuhan Tobelo. “Untuk tarif masuk saja Rp 500 ribu per ret, jadi masih sangat murah. Kami juga targetkan setiap angkutan barang di Pelabuhan Galela itu 10 sampai 20 kontainer,” tandansya. (dit/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *