FootballOlahraga

Arsenal vs Liverpool: Wembley Memang Tak Pernah Adil

×

Arsenal vs Liverpool: Wembley Memang Tak Pernah Adil

Sebarkan artikel ini
Juergen Klopp

HARIANHALMAHERA.COM – Juergen Klopp butuh empat musim untuk mempersembahkan trofi juara Liga Champions untuk Liverpool FC. Sekaligus trofi pertamanya sebagai der trainer Liverpool. Klopp pun perlu musim kelima untuk mengantar The Reds, julukan Liverpool, mengakhiri puasa gelarnya di Premier League.

Satu hal yang belum bisa dilakukan Kloppo, sapaan akrab Klopp, saat masa baktinya di Liverpool sudah melangkah di musim keenam. Ya, menaklukkan Wembley, stadion sakral untuk klub-klub Premier League. Dua kali dia duduk di bench Wembley dalam laga piala domestik, dia dua kali pula hanya bisa menyaksikan anak asuhnya pulang sebagai pecundang.

Sekali dia merasakan kekalahan ketika final Piala Liga 2016. Liverpool saat itu tumbang 1-3 lewat adu penalti atas Manchester City. Musim lalu, lewat skema yang sama, Liverpool lagi-lagi ditaklukkan City via adu penalti dalam Community Shield.

Nah, dinihari nanti dia bakal kembali ke Wembley untuk kali ketiga saat meladeni Arsenal dalam Community Shield (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 00.30 WIT).
’’Musim baru, awal baru, dan banyak pencapaian yang ingin kami jalani dan musim ini,’’ harap kapten Liverpool Jordan Henderson, dalam laman resmi klub. Hendo, panggilan akrabnya, berhasrat menjadikan Community Shield sebagai trofi pembuka Liverpool pada musim 2020 – 2021.

Sukses yang bahkan sudah lebih dari sedekade belum mampu dibawa pulang ke Anfield, kandangnya. Terakhir, Liverpool memenanginya pada edisi 2006. ’’Aku harap capaian satu atau dua musim terakhir bisa membuat kami makin percaya diri. Tapi kami harus tetap lapar dan terus menjaga keinginan untuk mendapatkan hasil yang lebih. Aku sudah melihatnya sejak awal kami menjalani pramusim,’’ sambungnya.

Tapi, mudahkah menekuk The Gunners, julukan Arsenal ? Faktanya, kali terakhir mereka bertemu dengan Arsenal di tangan Mikel Arteta pada matchweek 36 Premier League 16 Juli lalu, Liverpool takluk 1-2 di Emirates, London, kandang Arsenal. Dengan skuad yang sama, dua klub ini pun kembali bertemu.

Terlepas dari motivasi Liverpool kala itu yang sudah tak lagi terpacu mengejar tiga angka setelah resmi menahbiskan dirinya sebagai kampiun Premier League, Arteta tentu telah mengerti titik-titik kelemahan Liverpool. ’’Momentum yang bagus bagi calon juara menegaskan kekuatan mereka dalam musim baru Premier League, yang musim ini tiba lebih awal,’’ tulis Phil McNulty, chief football writer di BBC Sport.

Dibandingkan musim-musim sebelumnya, Community Shield musim ini memang digelar hanya berselang kurang dari sebulan dari akhir musim 2019 – 2020. Padahal, biasanya digelar hampir tiga bulan setelah musim tuntas. Makanya, baik Arsenal atau Liverpool sama-sama hanya menjalani maksimal dua kali sesi uji coba pramusim.

’’Kami bahkan hanya dua kali berlatih bersama,’’ ungkap Arteta, dilansir laman Evening Standard. Pierre-Emerick Aubameyang dkk hanya sekali menjalani uji coba pramusim meladeni klub dari level kompetisi ketiga Liga Inggris, MK Dons. Arsenal menang 4-1 dengan memasang skuad seperti yang akan dimainkan malam nanti.

Sementara, Klopp berusaha mencari kedalaman skuadnya dari dua kali uji coba melawan VfB Stuttgart (22/8) dan RB Salzburg (25/8). Salah satunya untuk mencari sosok pendamping di sisi kanan pertahanan yang biasa ditempati Trent Alexander-Arnold. TAA, akronim namanya, di pramusim kemarin absen karena cedera.

Klopp pun menjajal Neco Williams sebagai starting eleven di posisi TAA itu. Fullback 19 tahun itu berpeluang kembali dicoba malam nanti. Di dalam laman resmi klub, mantan der trainer Borussia Dortmund itu memprediksi Arsenal malam nanti akan sama seperti saat mampu memberinya pelajaran pada akhir musim lalu. ’’Tak banyak masukan yang kami dapat dari sesi pramusim ini. Kami hanya berpikir bermain lebih baik (dari kekalahan di Emirates). Aku merasa, kami masih punya peluang (memenangi Community Shield),’’ koar Klopp. (jpc)

 

PREDISI LINE UP

ARSENAL (3-4-3): 1-Leno (g); 4-Saliba, 23-Luiz, 3-Tierney; 17-Cedric, 34-Xhaka, 11-Torreira, 15-Maitland-Niles; 24-Nelson, 30-Nketiah, 14-Aubameyang (c) Pelatih: Mikel Arteta

LIVERPOOL FC (4-3-3): 1-Alisson (g); 76-Williams, 12-Gomez, 4-Van Dijk, 26-Robertson; 14-Henderson (c), 3-Fabinho, 8-Keita; 11-Salah, 9-Firmino, 10-Mane Pelatih: Juergen Klopp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *