HalbarHaltimMaluku UtaraPolitik

BANTENG TERANCAM TERBELAH DI HALTIM

×

BANTENG TERANCAM TERBELAH DI HALTIM

Sebarkan artikel ini
Asrul Rasyid Ichsan (Foto : MP)

HARIANHALMAHERA.COM–Teka-teki siapa diantara dua bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Timur (Haltim) yang akan didukung PDI Perjuangan di Pilkada Haltim akhirnya terungkap.

Dari dua bapaslon yang diusulkan ke DPP PDIP yakni Thaib Jalaluddin-Noverius Bulango (TIVA) dan Moh. Abdu Nasar-Aziz Azarat (MONAS), partai berlambang moncong putih ini menjatuhkan pilihan kepada MONAS.

Menguatnya rekomendasi banteng ke MONAS ini terungkap dengan adanya undangan untuk mengikuti sekolah kepala daerah yang dilaksanakan PDIP tahap II.

Didalam undangan tertanggal 25 Agustus 2020 itu, tertera dua nama bakal calon (balon) kepala daerah yang diundang yakni Capt Ali Ibrahim (Cawalkot) Tidore Kepulauan (Tikep) dan Moch Abdu Nasar sendiri.

Kabar jatuhnya rekomendari PDIP ke MONAS juga dibenarkan Sekertaris PDIP Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan. “Sudah finis dan sudah mengantongi rekomendasi,” singkat Asrul ketika dikonfirmasi kemarin (26/8)

Keputusan PDI Perjuangan memilih mengusung MONAS di Pilkada Haltim ketimbang TIVA cukup mengejutkan. Mengingat Noverius adalah satu-satunya kader banteng. Sementara MONAS sendiri adalah pasangan ASN (Aparatur Sipil Negara). Moch Abdu Nasar kini menjabat Sekda Haltim, sedangkan Aziz Azarat saat ini menduduki jabatan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Haltim.

Kondisi ini pun berpotensi membuat dukungan dukungan kader PDIP di Haltim terbelah jika pasangan TIVA lolos ke pencalonan. Mengingat, hampir sebagian kader maupun pengurus di tingkat DPC hingga PAC lebih mendukung TIVA untuk mendapatkan rekomendasi PDI P.

Dengan adanya dukungan dari PDIP ini, maka jalan MONAS untuk menjadi menjadi kontestan Pilkada Haltim pun mulus. Keduanya telah memenuhi syarat pencalonan dengan mengantongi 4 kursi masing-masing 3 kursi dari PDIP dan satu kursi dari Partai Garuda.

Selain MONAS, bapaslon yang telah memenuhi syarat pencalonann adalah Ir. Muhdin H. Mabud-Anjas Taher (DIA). Balon petahana itu telah mengantongi rekomendasi empat partai dengan total 7 kursi masing-masing 2 kursi dari Nasdem, 1 kursi PKPI, 2 kursi Golkar, dan 2 kursi dari Hanura. Sedangkan Bapaslon TIVA sejauh ini baru mengantongi tiga kursi dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu, di Pilkada Halbar, dukungan partai kepada Bapaslon Denny Palar-Iksan Hi Husain (Desain) terus mengalir. Setelah Gerindra dan Hanura, giliran PKB (partai kebangkitan bangsa) merapat ke kubu Desain.

Padahal, di Pilkada 2015, partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini berkoalisi dengan PDI-Perjuangan mengusung Danny Missy-Zakir Mando (Danny-Zakir)

Kepastian dukungan PKB ke DESAIN ini disampaikan langsung ketua DPC PKB Halbar Hasan Idris. “Bersama paslon Desain kami bersepakat  membawa kemajuan yang lebih baik bagi Halbar kedepan,” terang Hasan dalam pertemuan bersama sejumlah pimpinan partai pengusung di Posko pemenangan DESAIN di Desa Acango, Jailolo kemarin.

Denny saat dijemput dan diarak ribuan pendukungya saat tiba dari jakarta di Jailolo menegaskan perebutan tiga rekomendasi partai ini butuh perjuangan panjang.

“Ketiga rekomendasi partai ini kami kantongi itu melalui desain yang luar biasa selama 2 bulan lebih kami di Jakarta, jadi ketika ada yang mengatakan bahwa DESAIN tidak akan dapat Partai itu adalah Hoax,” tegas Denny didampingi balon wabub dan serta ketua Gerindra Halbar Adlan Badi.

Namun, untuk rekomendasi Hanura, Denny yang juga ketua Hanura Halbar menuturkan belum final. “Tapi dipastikan tetap ke Desain. Karena saat pendaftaran ke KPUD sebagai prsyarat khususnya rekomendasi Hanura itu butuh tanda tangan saya selaku ketua partai,” sebutnya.

Dia menuturkan, Hanura awalnya memang memilih merekomendasikan Bapaslon Danny Missy-Imran Lolory (DAMAI) mengingat dirinya kala itu belum memutuskan maju bertarung di Pilkada. “Sekarang saya telah memastikan maju, dan selaku kaders tentunya akan merebut rekomendasi Partai Hanura,” tegasnya.

Bahkan, selain Gerindra, Hanura dan PKB, Denny memastikan ada penambahan partai penggusung lainya. Namun dia sendiri belum membuka nama partai. “Nanti akan disampaikan saat deklarasi dalam waktu dekat,” sebutnya. (tr3/tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *