FootballOlahraga

Final Liga Champions: Spesialis Final Turnamen Internasional

×

Final Liga Champions: Spesialis Final Turnamen Internasional

Sebarkan artikel ini
Neymar Jr berlatih jelang laga final

HARIANHALMAHERA.COM Vini, Vidi, Vici. Ya, begitulah yang terjadi jika Neymar mampu membawa timnya melangkah ke final pada turnamen-turnamen internasional. Baik di level klub maupun dengan timnas Brasil. Final menghadapi Bayern Muenchen nanti menjadi final turnamen internasional keempat pemain termahal dunia tersebut.

Malam di Estadio Da Luz, Lisbon, itulah yang akan membuktikan status Neymar sebagai spesialis final turnamen internasional. ’’Neymar akan memenangkan kalian,’’ begitu klaim yang diucapkan mantan entraineur Paris Saint-Germain (PSG), Luis Fernandez, dalam kolomnya di L’Equipe.

Fernandez tactician PSG satu-satunya yang mempersembahkan trofi Eropa kepada Les Parisien, julukan PSG. Trofi Cup Winners’ Cup 1995–1996 dan Piala Intertoto 2001 buah karya Fernandez. Pelatih yang sudah pensiun sejak 1993 itu melihat kemampuan non-teknis dari diri Neymar. ’’Dia bisa membuat rekan-rekannya termotivasi,’’ sambung Fernandez.

FC Barcelona, Santos FC dan timnas Brasil yang sudah merasakan sentuhannya saat final turnamen internasional. Barca mengangkat Si Kuping Lebar, sebutan trofi Liga Champions, pada final 2015 dengan Neymar. Sebelumnya, Santos terakhir merengkuh Copa Libertadores-nya saat ada Neymar di dalam skuatnya, 2011 silam.

Demikian pula dengan sejarah persepakbolaan Brasil yang baru dapat merengkuh medali emas cabang olahraga sepak bola pria ketika ada pemain termahal dunia tersebut di dalamnya. Selecao, julukan timnas Brasil, memenangi Olimpiade 2016 setelah mengalahkan Jerman setelah menang adu penalti 6-5.

Spesialnya di balik setiap kemenangan final itu, Neymar juga selalu mencatatkan masing-masing satu gol. Tantangan itulah yang kini dipikul Neymar saat kembali ke final turnamen elite Eropa bersama PSG. ’’Meski nantinya dia tak mencetak gol, tapi menurutku Ney sudah di level terbaiknya, PSG takkan tumbang,’’ harap komentator Canal+ Pierre Menes, dilansir Le10 Sport. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *