PolitikTernate

Golkar Resmi ke MHB-GAS, Beringin Lawan Banteng di Pilwakot Ternate

×

Golkar Resmi ke MHB-GAS, Beringin Lawan Banteng di Pilwakot Ternate

Sebarkan artikel ini
FINAL: M Hasan Bay (kiri) bersama M Asghar Saleh (kanan) menerima SK rekomendasi DPP Golkar yang diserahkan langsung Waketum Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung (tengah) di kantor DPP (21/8). FOTO ISTIMEWA

HARIANHALMAHERA.COM – Koalisi PDI-Perjuangan dengan Partai Golongan Karya (Golkar) yang digadang-gadang akan terjadi di Pilwakot Ternate dengan mengusung bakal pasangan calon (bapaslon), Merlisa Marsoly-Judhi Taslim (MAJU), ternyata gagal terwujud.

Sebab, partai berlambang pohon beringin resmi menjatuhkan pilihan kepada bapaslon Muhammad Hasan Bay-Asghar Saleh (MHB-GAS). Keputusan Golkar mendukung MHB-GAS ini teruang dalam SK DPP bernomor SKEP-271/DPP/GOLKAR/VIII/2020 yang diserhakan langsung Waketum Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang mewakili Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar malam tadi (21/8).

SK yang ditandatangani langsung Airlangga dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus itu diterima langsung Balonwali MHB didampingi wakilnya Asghar. “Keputusan DPP ini sudah bersifat final,” tegas Ahmad Doli.

Pemberian rekom Golkar ini sekaligus mengantarkan MHB-GAS sebagai bapaslon kedua yang telah memenuhi syarat pencalonan dengan jumlah 6 kursi masing-masing dari Gerindra (2 kursi). Hanura (1 kursi) dan Golkar (3 kursi). Bapaslon yang pertama kali lolos memenuhi syarat pencalonan adalah MAJU dengan mengantongi total 8 kursi ( 4 parpol).

Selaku orang yang besar di Golkar, MHB sendiri berterima kasih atas dukungan partai kepada MHB-GAS. “Bagi saya, Golkar adalah rumah saya, jiwa saya, dan semangat perjuangan saya,” katanya dalam rilis yang diterima Harian Halmahera.

Dia meyakini dengan dukungan beringin, dapat memberikan dukungan ekstra bagi MHB-GAS serta tim pemenang untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat Kota Ternate.

“Bagi saya, momen Pilkada Ternate bukan tentang saya dan Asghar, bukan tentang Merlisa, bukan tentang Yamin Tawary atau calon yang lain. Tapi Pilkada Kota ternate adalah tentang kelanjutan pembangunan Kota Ternate, tentang kesejahteraan dan kebahagiaan warga kota Ternate dan keterlibatan semua warga kota dalam membangun Kotanya,” tukas anggota DPRD Provinsi Malut ini.

Sejauh ini, dari 13 partai politik peraih kursi di DPRD Kota Ternate, 11 diantaranya sudah mengeluarkan rekomendasi tersisa PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan). (tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *