HARIANHALMAHERA.COM–Selain klarifikasi video tersebut, Pemda Halut melalui Bagian Hukum berencana mengambil langkah hukum terhadap orang yang mengupload video secara ‘masal’di media sosial.
Langkah itu akan ditempuh karena tindakan yang pelaku termasuk suatu niat memprovokasi suasana, dan fintah yang telah menjatuhkan derajat seorang pejabat pemerintahan.
Kabag Hukum Sekretariat Daerah Pemkab Halut, Hairuddin Dodo, menegaskan saat ini pihaknya selaku kuasa hukum Pemda Halut sudah melakukan kajian masalah dan meneliti secara detail isi video tersebut.
Karena langkah ini merupakan awal untuk menuju pada pengambilan keputusan atas masalah tersebut. “Saat ini, kami sebagai tim kuasa hukum Pemda Halut sudah melakukan kajian, kalau memang itu patut diajukan proses maka akan diproses selanjutnya,” katanya, Rabu (16/9).
Sasaran proses hukum ini, kata Kabag Hukum, tentu terhadap mereka yang mengunggah video tersebut di medsos. Sebab Pemda menilai isi video tersebut sudah tidak murni lagi alias hasil editan yang kemudian diunggah.
“Jadi yang pengedit, penyebar, maupun orang yang turut terlibat dalam viralkan video ini akan diproses secara hukum kalau hasil kajian sudah tuntas,” tegasnya.
Menurut dia, kita harus mendengar dan melihat kalimat secara utuh di dalam video tersebut. Bukan mengambil kata-katanya secara sepenggal, lalu dihebokan yang ternyata berakibat fatal bagi mereka sendiri.
”Tapi pada hakikatnya kami impau pada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan penggalan kalimat yang disampaikan melalui medsos itu. Jadi mari kita jaga kamtimbas dalam rangka menyosong Pilkad Halut,” ujarnya. (dit/kho)
