Halut

Saran Kapolres: Tidak Gunakan Randis TNI – Polri Angkut Logistik Pemilu

×

Saran Kapolres: Tidak Gunakan Randis TNI – Polri Angkut Logistik Pemilu

Sebarkan artikel ini
Coffe Morning yang digelar KPU Halut. Foto: Muhrid Kanopa/Harian Halmahera

HARIANHALMAHERA.COM – Dalam momentum pilkada, Kapolres Halmahera Utara (Halut), AKBP. Priyo Utomo Tegu Santoso, menyarankan agar pergeseran kotak suara atau angkutan logistik pilkada oleh KPU Halut, sebaiknya pakai mobil lain diluar dari (kendaraan dinas/randis) milik TNI-Polri.

Menurut dia, ini untuk menghindari spekulasi buruk publik, bahwa aparat keamanan berpihak. “Sebab aparat keamanan, terutama Polres Halut, harus berada pada posisi netral,” kata Priyo, dalam coffe morning bertemakan; “Bacarita Tahapan Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2020” di halaman Kantor KPU Halut, Kamis (4/9).

“Jadi intinya pakai alat transportasi umum, nanti aparat keamanan yang mengawal, mengawasi dan mengamankan,” tambah orang nomor satu di Mapolres Halut itu.

Dia menegaskan, dalam menghadapi pilkada kali ini, Polres Halut sudah siap 100 persen. “Karena ini hajatan serentak nasional. Polres Halut akan pertaruhkan harga diri, untuk mengamankan jalannya tahapan pilkada,” tegasnya.

Dengan demikian, kata dia, penting dilakukan koordinasi lintas instansi vertikal, agar standar pengamanan menjadi seperti yang diharapkan. “Jadi kami Polres Halut sudah siapkan langkah pengamanan dan pencegahan gejolak pilkada Halut ini,” tandasnya.

Polres, kata dia, sudah mendeteksi di mana titik kerawanan pemilu seperti di 6 desa yang masih bersengketa soal status, baik tapal batasnya maupun status desanya.

Sedangan terkait personil, Priyo mengatakan, Polres Halut bakal menurunkan PAM pilkada secara berlapis. “Mulai dari PAM Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga patroli,” jelasnya.

Sementara, Perwakilan dari Kesbangpol Pemda Halut, Ilham Noh, mengaku sudah melakukan sosialisasi pilkada Halut, yang mana melibatkan penyelenggara pemilu di sejumlah kecamatan se – Halut.

“Bupati Halut juga sudah terbitkan 7 larangan bagi ASN dalam pilkada untuk menjaga netralitas ASN. Sedangkan soal anggaran pilkada sudah selesai 100 persen,” tandasnya. (tr-5/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *