HARIANHALMAHERA.COM–PT. Ansari Nusantara Cemilang (ANC) selaku rekanan yang mengerjalan proyek gelangang olah raga (GOR) membantah kabar yang menyebut bahwa pengerjaan salah satu proyek multi years (MY) itu mandek lantaran pencairan anggaran dari Pemda belum sesuai progres.
Givar Gopeng, dari PT ANC mengaku memang progres pencairan anggaran belum sesuai dengan progres yakni baru 15 persen, sementara pekerjaan fisik sudah 30 persen. Namun begitu, pekerjaan on progress.
“Kita sudah berupaya ekstra, tapi pekerjaan GOR ini tidak bisa terburu-buru, karena lokasi proyek sangat rawan. Jadi harus hati-hati. Apalagi GOR ini berstandar Internasional,” katanya usai hearing dengan komisi III DPRD Halteng kemarin.
Saat ini pekerjaan sudah selesai pada tahapan pemasangan tiang pancang. Dia menegaskan, meskipun pencairan anggaran baru separo dari progres pekerjaan, hal tersebut bukan menjadi halangan.
“Sebenarnya kami tidak merugikan Pemda. Malah kami mengsport contohnya tiang pancang yang ada belum di progres sama sekali. Sehingga, GOR bisa selesai tepat waktu Tampa menunggu anggaran dari Pemda,” kata, Givar .
Dia optimis pekerjaan akan selesai sesuai dengan waktu yang diberikan yakni tahun depan. “Intinya proyek tidak terkendala, cuman kami harus butuh kajian teknis, mulai dari kedalaman tiang pancang dan lain-lain,” ucapnya.
Ketua Komisi III Aswar Salim mengatakan, pemanggilan pihak rekanan ini untuk mempertanyakan apakah dengan waktu tersisa tujuh bulan, proyek tersebut bisa selesai atau tidak. “Menurut kontraktor disisa waktu ini, bisa terselesaikan,” katanya.
Rapat dengan pendapat (RDP) dengan pihak rekanan kemarin ini adalah yang kelima. “GOR ini ikon Halteng, maka perlu diselesaikan dengan secepatnya,” tegasnya.
Dewan kata dia sebelumnya mengancam akan mendesak Pemkab untuk segera memutuskan kontrak jika pihak PT ANC terlambat mendatangkan tiang pancang yang jumlahnya 1.300. “Alhamdulillah tiang pancang sudah datang, dan pekerjaan sudah jalan. Kami tetap optimis akan selesai dalam waktu yang di tentukan, karena sampai saat ini, sudah sekitar 30% pekerjaan,”terang Aswar.
Dia mengingatkan proyek tersebut tidak dipolitisir dengan mengembuskan isu-isu yang tidak benar. “Jadi tidak ada persoalan GOR, sebab kalau soal lahan itu lain lagi. Namun, kami dari komisi III berkomitmen setiap bulan bakal di evaluasi, dan optimis bisa selesai,”pungkas Aswar. (tr1/pur)
