HARIANHALMAHERA.COM–Kabar gembira bagi warga dan para guru yang ingin melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi baik S1 maupun pascasarjana namun keterbatasan biaya.
Sebab, di tahun ini Pemkab mengalokasikan anggaran bantuan studi cukup besar di APBD yakni mencapai Rp 7,6 Meliar.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Halteng Ahmad Rakib melalui Kabid perencanaan menjelaskan, anggaran bantuan studi itu terdiri Rp 1,2 milliar untuk studi mahasiswa kedokteran dengan jumlah kupta 5 orang dan bantuan studi S1 umum dengan kuota 300 orang. “Ini diluar studi untuk guru,” katanya
Bantuan studi S1 umum sendiri dibagi dalam tiga termin pencairan masing-masing awal studi dengan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, pertengahan studi dengan anggaran Rp 600 juta dan studi akhir dengan anggaran Rp 750 juta.
“Bantuan studi bagi S1 Umum awal studi per orang menerima sebesar Rp 5 juta, pertengahan studi per orang Rp 2 juta, dan akhir studi sebesar Rp 2,5 juta,” jelasnya.
Sementara bantuan studi untuk Guru Diploma II ke S1 tersedia kuota sebanyak 160 orang, dengan anggaran Rp 1,4 miliar. Sedangkan, bantuan studi guru S1 ke S2 dengan kupta 30 orang, dianggarkan Rp 1,5 miliar. “Untuk bantuan studi guru D2 ke S1 per orang menerima Rp 8.750 juta. Bantuan studi ke S2 perorangan menerima Rp 50 juta,” sebutnya
Disamping itu Pemkab juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 365 juta untuk bantuan studi S2 untuk mahasiswa yang kuliah di STAIN Ternate dengan kupta 18 orang dimana masing-masing mahasiswa menerima Rp 20.3 juta,” terangnya.
Kepala bagian organisasi Setda Halteng Jamrud Hamid menambahkan, mulai tahun ini anggaran bantuan studi tidak lagi melekat pada bagian Organisasi. Pihaknya hanya fokus melakukan verifikasi data untuk diserahkan kepada Dispendik. “Anggaran sudah melekat pada dinas Pendidikan, kami hanya lakukan verifikasi saja,” singkatanya. (tr1/pur)
