HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) bersama tim advance yang dipimpin langsung Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementrian PUPR, Djoko Hartoyo kemarin menggelar rapat persiapan penjemputan tujuh menteri yang akan berkunjung ke Malut Selasa (22/6) besok.
Ketujuh menteri yang akan datang masing-masing Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi
Kemudian ada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN, Sofyan Jalil dan sejumlah perwakilan kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Perwakilan Polri.
Plt Kepala biro Administrasi Pimpinan Rahman K Suamba usai rapat yang dipimpin staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Pemprov Malut Idham Umasangadji di Royal Resto Kafe itu, sesuai rundown kegiatan kunjungan, ketujuh menteri dan rombongan ini akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta dengan tujuan Weda.
“rombongan akan dijemput oleh Gubernur dan Forkpimpda serta semua kepala daerah,” katanya.
Dari Weda, AGK dan rombongan menteri akan menuju Ternate dan langsung menyebrang ke Sofifi. Tiba di Sofifi, rombongan menteri akan menggelar rapat koordinasi dengan Pemda untuk membahas Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Malut.
Dalam rakor itu juga, AGK akan mempresentasikan rencana pembangunan kawasan khusus ibukota provinsi Malut di Sofifi dan pembangunan secara utuh di seluruh wilayah di Malut. Usai rakor, para menteri kabinet indonesia maju ini akan meninjau perumahan ASN dan rusun sebelum kembali ke Ternate.
“Pada hari Rabu tanggal 23 Juni 2021, rombongan didampingi gubernur akan menuju Labuha dan pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Rombongan kemudian kembali ke Labuha dan akan melanjutkan perjalanan ke kabupaten Morowali Sulawesi Tengah dengan pesawat jet.” katanya.
Turut hadir dalam rapat dengan tim advance itu sejumlah instansi terkait seperti perwakilan Polda Malut, Korem 152 Babullah, KSOP, Basarnas Malut dan pimpinan OPD terkait di Pemprov Malut.(adv/lfa/pur)
