FootballOlahraga

Level Performa Setara, Tapi Italia Terganggu Cedera

×

Level Performa Setara, Tapi Italia Terganggu Cedera

Sebarkan artikel ini

HARIANHALMAHERA.COM- Italia menyapu bersih sepuluh laga kualifikasi Euro 2020. Tapi, Turki juga hanya kalah sekali dalam ajang yang sama dan cuma terpaut dua poin dengan Prancis sang juara grup

Jadi, bisa dibilang dua tim yang akan membuka Euro 2020 pada Jumat malam (11/6) atau Sabtu dini hari (12/6) itu berada di level penampilan yang setara saat ini. Selain itu, tak seperti era-era sebelumnya, skuad kedua tim bisa dibilang tak punya superstar.

Dengan demikian, pembeda keduanya saat berduel di Stadion Olimpico, Roma, bisa jadi terletak pada faktor yang tipis saja.

Absennya pilar, misalnya. Turki beruntung karena sampai kemarin semua penggawa mereka dalam kondisi fit. Adapun gelandang Italia Marco Verratti masih berlatih terpisah di markas latihan mereka di Coverziano, Firenze.

Pemain Paris Saint Germain itu belum pulih dari cedera lutut yang membekapnya sejak bulan lalu.
Tapi, pelatih Italia Roberto Mancini tak terlalu khawatir akan kondisi tersebut.

’’Aku suka atmosfer di tim kami. Pemain muda dan senior begitu cepat menjalin chemistry. Turki juga dihuni banyak pemain muda dan mereka sudah jauh berkembang,’’ ujar Mancini seperti dilansir situs resmi UEFA.

Ini adalah penampilan pertama Italia di major event setelah gagal berpartisipasi di Piala Dunia 2018. Di bawah Mancini per 15 Mei 2018, Gli Azzurri – julukan Italia– menjadi tim tangguh dengan permainan atraktif.

Italia hanya kalah dua kali dari total 32 laga di semua ajang dengan diferensiasi gol 79-14. Termasuk sapu bersih sepuluh matchday di kualifikasi.

Sebagai penambah semangat, kemarin waktu setempat FIGC (PSSI-nya Italia) meluncurkan maskot baru berwujud anjing gembala Maremmano-Abruzzese yang dirancang pemenang tiga kali Oscars, mendiang Carlo Rambaldi.

Desain tersebut sebenarnya dibuat Rambaldi sejak 2007. Tapi, realisasinya baru saat ini. Bahkan, ketika meninggal dunia pada 2012, dia belum sempat melihat perwujudan nyata dari rancangannya itu.

Turki sendiri memilih bermarkas di Baku, Azerbaijan. Grup A memang akan memainkan laga di dua kota: Roma dan Baku. Sampai dengan kemarin, semua personel tim asuhan Senol Gunes itu mengikuti latihan, tanpa ada yang berlatih terpisah.(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *