Maluku Utara

Malut Dapat Wejangan dari Dewan Hakim STQ Nasional

×

Malut Dapat Wejangan dari Dewan Hakim STQ Nasional

Sebarkan artikel ini
Gubernur saat membuka STQ ke XXVI. (Dok Humas)

HARIANHALMAHERA.COM–Selaku tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional, ternyata banyak yang harus dilakukan Provinsi Malut jika ingin menjuarai iven yang akan berlangsung di Sofifi Oktober mendatang.

Salah satunya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang matang dengan pembinaan dan pelatihan yang intensif.

Setidaknya ini merupakan masukan dari Dewan Hakim STQ Nasional usai melihat pelaksanaan STQ tingkat provinsi yang berlangsung di aula Asrama Haji Kota Ternate Sabtu (5/6) malam.

Anggota Dewan Hakim STQ Nasional Yusnar Yusuf, mengatakan dari hasil pengawasannya, ada beberapa bidang yang perlu diamati, pertama bacaannya memenuhi kriteria atau tidak kemudian suaranya, mengingat suara berpotensi membaca  dengan benar dan dengan yang baik. “Kalau kita dekati dengan dua teori itu pada peserta STQ Malut yang kita amati sekarang ini, pesertanya cukup, namun belum capai tahap baik,” katanya.

Namun dengan potensi yang cukup ini bisa meningkat dan bersaing dengan peserta-peserta lain  jika dilakukan pembinaan secara intensif. ”Jadi nanti kita lihat hasil STQ tingkat Provinsi ini nanti akan dilatih kedalam sebuah pelatihan satu sampai tiga bulan pasti ada perubahan dan bisa bersaing dengan daerah lain karena potensi SDM ada,” bebernya

Menurutnya SDM menjadi masalah yang sama di Malut pada setiap mata lomba. Sehingga tergantung pada kemampuan peserta. “Kalau dia hafiz  punya kemampuan hafalan, saya mengira daerah lain juga begitu karena ini menyangkut dengan wawasan Al-Qur’an secara ilmiah, menyangkut dengan kepintaran dan kecerdasan seseorang untuk melakukan satu bahasan dalam Alquran yang sibut fasih-fasih tafsir ini memang agak berat karena harus menguasai Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an termasuk bahasa Arab harus dimiliki. kekurangan-kekurangan itu kalau memperbaiki hanya sekedar bacaan saja bisa satu atau dua bulan bisa,”katanya

Setelah mengamati pelaksanaan STQ Provinsi, Yusnas mengaku sudah mencatat peserta yang memiliki potensi sehingga perlu dilakukan pembinaan lebuh matang beberapa bulan kedepan. “Kita latih berapa lama peserta namun jika tidak ada potensi, atau sedikit, ya tidak jadi, maka tergantung pada potensi,”ujarnya.

Ia menambahkan SDM yang di miliki Malut potensinya cukup tinggal pengolesan, pembinaan, serta memberikan masukan berdasarkan pada kriteria ilmiahnya. “Kita lihat paserta ini bagus-bagus, bahkan ada sampai ke jenjang internasional, untuk itu pembinaan dan pelatihan yang matang, insya Allah STQ Nasional, Maluku Utara bisa,” harapnya.(lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *