Maluku UtaraPemprov

KUNTU SIAP PASANG BADAN

×

KUNTU SIAP PASANG BADAN

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud (Foto : Pena Malut)

HARIANHALMAHERA.COM–Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) Kuntu Daud menegaskan siap turun tangan langsung membongkar praktik jual beli jabatan Kepala Sekolah (kepsek) yang terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut.

Langkah ini akan ditempuh jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut tidak segera membentuk tim investigasi. Termasuk juga jika tidak ada keseriusan Komisi IV Dewan Provinsi (Deprov) Malut mengungkap kasus ini.

Sebagaimana diketahui, usai turun melakukan penelusuran ke Halmahera Barat (Halbar), Komisi IV rencnanya akan menggelar rapat Senin (20/9) kemarin. Namun, rapat itu tidak kunjung digelar

Bahkan berhembus kabar, praktik ini juga mendapat beckingan oknum anggota Deporov karena ada deal-deal politik. Padahal, informasi yang diperoleh, beberapa pejabat yang dilantik menjadi kepsek, ternyata golongannya belum mencukupi.

Kepada Harian Halmahera, Kuntu menegaskan siap turun tangan dengan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut dan Polda Malut jika kasus ini didiamkan Komisi IV “Saya siap pasang badan hadirkan orang itu. Karena ini harus tuntas demi pendidikan masa depan tong pe anak cucu.” Tegasnya.

Politisi PDIP menyatakan tetap komitmen mengungkap praktik ini.  Dia juga akan bentuk tim independen untuk suka rela turun telusuri praktik dagangan kursi ini.

“Tapi secara kelembagaan, kita menunggu komisi IV  sampaikan laporan hasil dari lapangan. Kalaupun tidak dari komisi IV maka akan dibentuk tim idenpenden. Intinya saya siap pasang badan kalau tarada dong enak selama ini pelantikan pungut doi pribadi dapat di mana,” tegasnya.

Sementara Pemprov sendiri rupanya masih tetap dengan pendiriannya, menunggu adanya laporan. Sikap menunggu bole ini disampaikan Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK). “Pokoknya saya menunggu laporan,” katanya.

Dia menegaskan, akan memberikan sanksi tegas jika ada oknum yang terbukti terlibat jual beli jabatan. “Kalau siapa yang terlibat kedapatan saya berhentikan,” singkatnya.

Sementara kepala BKD Malut Idrus Assagaf saat dikonfirmasi memilih enggan berkomentar.(lfa/pur).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *