HARIANHALMAHERA.COM–SEBAGAI pintu masuk para tamu dan peserta Kafilah STQN ke XXVI, Pemkot Ternate tak mau tercoreng dengan buruknya kondisi wajah kota.
Karenanya, penertiban secara besar-besaran pun dilakukan. Mulai dari kios-kios dan warung yang berdiri di atas trotoar sepanjang jalan, hingga penataan wajah pasar.
Khusus pasar, guna menjaga wajah pasar tetap bersih dan rapi dari sikap pedagang yang kerap berjualan di luar pasar, Pemkot pun menepatkan petugas di semua pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Ternate, Hasyim Yusuf mengatakan, saat ini, semua pedagang terutama pedagang bawang rica tomat (Barito) yang biasanya berjualan di luar telah diarahkan berjualan didalam.
Untuk menegah mereka kembali berjualan di luar, Disperindag menetapkan petugas di lapangan untuk mengawasi dari pagi hingga sore. “Untuk penertiban ini juga sudah berjalan hampir dua Minggu. Dan rencanya Oktober nanti petugas Perindag yang ditempatkan membantu melakukan penataan dipasar juga akan kami tarik,” ucapnya, Senin(11/10).
Namun, dia tetap meminta anak buahnya selalu melakukan pendekatan secara persuasif kepada pedagang saat melakukan penertiban. “Prinsipnya kita menghindari jangan sampai ada salah paham. Jangan terlalu memberatkan para pedagang lah, terutama pedagang Barito,”terang Hasyim.
Diakui, langkah ini juga selain bertujuan memberikan kenyamanan kepada pembeli terutama peserta STQ yang tiba di Ternate. “Intinya kita ingin memberikan kenyamanan kepada pembeli khususnya peserta STQ dari luar daerah,” tukasnya.(tr4/pur)
