HARIANHALMAHERA.COM–Sebanyak 172 Kepala keluarga (KK) kelompok penerima manfaat (KPM) menerima bantuan pemberdayaan ekonomi produktif dari Pemkot Ternate.
Bantuan yang disalurkan melalui Dinas sosial (Dinsos) itu tidak dalam bentuk uang melainkan barang. “Tujuanya untuk membantu masyarakat keluar dari zona kemiskinan dengan memberikan stimulus bantuan agar mereka bisa berusaha,” terang Kabid pemberdayaan sosial Dinsos Ternate, Nurhayati Bachtiar, Rabu(15/12)
Sasaran dari bantuan tersebut ada yang disebut tumbuh, dalam artian ketika warga belum mempunyai bidang usaha dan pada saat dilakukan pengecekan dilapangan dan dilihat dari kondisi rumah warga.
“Jika kondisi rumahnya terlihat kurang memadai maka itu akan diberikan stimulus bantuan untuk membuka usaha agar menambah pendapatanya,” katanya.
Dia menyebut bantuan ini bersumber dari dua mata anggaran yakni dari Dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 200 juta dengan penerima, 90 KPM dan DAU tahun 2021 sebesar Rp.165 juta yang diberikan kepada 82 KPM.
Sebelum di berikan bantuan, Dinsos terlebih dahulu melakukan pendataan rumah warga guna untuk memastikan agar bantuan tersebut tepat sasaran. “Penerima bantuan bukan dari kalangan PNS, PTT maupun pensiunan, intinya ini berikan kepada masyarakat yang tidak mampu,” bebernya.
Dia mengakui, bantuan yang di salurkan tidak semua warga bisa terakomodir. “Tapi jika ada bantuan berikutnya maka akan diberikan kepada yang belum menerima,” latanya.
Untuk penyaluran bantuan yang bersumber dari DAUÂ akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu di kantor Dinsos yang sementara berlangsung, kemudian di Pulau Moti pada tanggal 27 Desember dan pada hari jadi kota ternate (Hajat).
“Jadi penyaluran bantuan ini ada dua item kegiatan maka disalurkan secara bersamaan karena punya sasaran yang sama,” tutupnya.(par/pur)
