Maluku UtaraPeristiwa

Dua Hari, Dua Kapal Nelayan Alami Laka Laut di Malut

×

Dua Hari, Dua Kapal Nelayan Alami Laka Laut di Malut

Sebarkan artikel ini
Penumpang kapal nelayan KM Firli berhasil dievakuasi ke Pantai Rua Kecamatan Pulau Ternate, Minggu (22/5)

HARIANHALMAHERA.COM–Dalam dua hari berturut-turut, kecelakaan terjadi perairan Maluku Utara. Pada Minggu (22/5) kemarin pagi, sebuah kapal nelayan dengan nama lambung KM Firli tenggelam di pantai Rua Kecamatan Pulau Ternate.

Belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut belasan orang itu.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengungkapkan kapal yang dinakhodai Joni M. Yasin itu diperkirakan tenggelam pada 8 nautical mile (Nm) dari pesisir pantai.

Tenggelamnya kapal tersebut dilaporkan warga Rua pukul 10.22. “Bapak Fadli langsung menuju kantor Basarnas Ternate untuk melaporkan peristiwa tersebut,” ucapnya.

Usai mendapat laporan, Tim SAR langsung bergegas menuju lokasi menggunakan RIB 02 Ternate. Beruntung seluruh penumpang kapal yang berjumlah 14 ditemukan dalam keadaan selamat pada koordinat kurang lebih jarak 3.1 Nm, radian 243° dari lokasi tenggelam.

Dibantu kapal ikan milik warga rua, seluruh penumpang langsung dievakuasi ke pantai Ake Rica dan diserahkan ke pihak keluarga. “Dengan telah ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR pun ditutup dengan hasil 14 orang korban ditemukan dalam keadaan selamat,” jelas dia.

Sehari sebelumnya, yakni Sabtu (21/5) sekitar pukul 02.00 dinihari, tim SAR siaga Sanana juga berhasil mengevakuasi 12 warga diatas KM Sahaat Rejeki, yang terombang ambing di atas laut selama dua hari.

KM Sahabat Rejeki ini mesin di perairan pulau Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Pulau Buru saat bertolak dari pelabuahan Wanci Wakatobi menuju Sorong, Papua Barat pada Kamis (19/5).

“Tim SAR berhasil menemukan korban pada koordinat +- 3.27 NM arah Barat dari LKP dalam keadaan selamat dan sehat. Tim SAR kemudian mengevakuasi sebagian korban ke RIB 01 Sanana dan membantu perbaikan mesin kapal. Sekitar pukul 0945 WIT, Mesin Kapal KM. Sahabat Rezeki berhasil di perbaiki dan hidup kembali,” ucap Arafah

Selanjutnya tim SAR melakukan pengawalan terhadap Kapal KM. Sahabat Rezeki menuju ke Tanjung Baleha Kepulauan Sula,.

“Seluruh ABK pun di evakuasi ke desa baleha untuk menunggu pihak agen kapal tersebut datang untuk melakukan perbaikan kapal mereka,” katanya sembari mengaku 12 penumpang adalah warga Maleko, Wakatobi. (par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *