Halut

Galda-Kao Barat Terasing, Bukti Kue APBD Belum Merata

×

Galda-Kao Barat Terasing, Bukti Kue APBD Belum Merata

Sebarkan artikel ini
Fahmi Musa (Foto : Malut Kabar Daerah)

HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara dibawa kendali Bupati Frans Manery dan Wakil Bupati (Wabup) Muchlis Tapi-Tapi, disebut Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di DPRD Halmahera Utara bahwa belum adil dan merata dalam pembagian kue anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Halut untuk 17 Kecamatan. Selama dua periode pemerintahan berakronim FM-Mantap ini disebut lebih focus memperhatikan pusat Kota Tobelo hingga kegiatan seremonial.

Penilaian kinerja FM-Mantap itu disampaikan oleh anggota komisi II DPRD Halut dari fraksi PKB, Fahmi Musa. Kepada harian Halmahera, dia pun menyarankan bahwa dipenghujung masa kepemimpinan ini sedianya pemerintahan FM-Mantap harus benahi keberpihakan APBD Halut agar tidak mendapat predikat buruk saat mengakhiri masa jabatan.

“Saya mengamati kinerja pemerintahan FM-Mantap selama dua periode ini ternyata lebih focus pada beberapa wilayah dan terkesan mengabaikan wilayah lain, dimana dalam APBD Halut sendiri sebagian besar pembagiannya cenderung ke dominan ke pusat kota dan kegiatan yang tidak mendatangkan PAD,”katanya, minggu (22/5).

Contoh kasus wilayah Galela dan Loloda termasuk Kao Barat menurut Fahmi, masih terdapat sarana dan prasarana umum terutama jalan serta jembatan yang belum dibehani, padahal infrastruktur belum ada atau sudah rusak parah dan sangat dibutuhkan masyarakat termasuk pemerintah sendiri untuk kelancaran aktivitas maupun pelayanan akan tetapi seolah diabaikan.

“Sejauah ini stigma orang bahwa Loloda dan Kao Barat adalah daerah buang, karena memang infrastruktur umum yang dibutuhkan tidak diperhatikan pemerintah, ini artinya pembagian kue APBD Halut belum merata sehingga masih ada wilayah yang termarginal (terasing),”tandasnya.

Dia pun berharap komitmen Pemerintahan FM-Mantap untuk benahi fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut serega direalisasi sehingga tidak menjadi beban pikira ketika meninggalkan jabatan. “Saya berharap diakhir masa jabatan pemerintahan FM-Mantap ini mereka lebih focus ke komitmen yang pernah dibuat agar tidak meninggal predikat negative,”ujarnya.(tr-05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *