HARIANHALMAHERA.COM–Dibangun dengan anggaran puluhan miliar, Gedung Plaza Gamalama Modern ternyata belum terlalu kuat di cuaca tertentu. Ambruknya plafon di lantai I yang terjadi pada minggu (4/7) adalah buktinya.
Dimana, runtuhnya plafon itu oleh Kepala dinas PUPR Risval Tri Budiyanto. diakui akibat dari faktor cuaca dimana terjadi disaat ternate diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Meski tidak menjelaskan secara detail bagaimana pengaruh langsung kondisi cuaca dengan ambruknya plafon, namun dia menuturkan faktor ini cukup beralasan dan berdasarkan hasil investigasi diantaranya terpantau melalui rekaman CCTV.
“Hasil kajian teknis sudah dilengkapi dan akan kami sampaikan ke Walikota, terlebih dahulu. Yang pasti salah satu penyebabnya karena faktor cuaca juga,” katanya, Selasa(6/7).
Selain berdasarkan rekaman CCTV, kuat dugaan faktor cuaca juga dibuktikan dengan dokumen lampiran prakiraan cuaca oleh BMKG yang diterima PUPR sebagai salah satu bukti lampiran dokumen hasil investigasi.
Kondisi cuaca hujan yang disertai angin kencang itu, kata dia,bukan hanya menyebabkan plafon ambruk. Namun, sebelumnya juga menyebabkan empat kaca bagian luar ikut retak, sehingga perlu diganti dengan memesan kembali ke pabrik.
“Jadi kalau disebut penyebabnya kkatena konstruksi yang tidak sesuai sementara dalam proses pekerjaan sampai rampung juga melalui pemeriksaan BPK tidak ada masalah,” katanya.
Kerusakan pada bagian plafon itu juga telah dilakukan perbaikan. Berdasarkan perhitungan, hanya menelan anggaran sebesar Rp.30 juta yang semuanya dibebankan kepada pihak pelaksana, mengingat bangunan tersebut masih dalam proses perawatan.
Disinggung pipa saluran air yang ikut ambruk dan berada pada bagian dalam plafon, Risval mengakui memang dia sempat menegur pihak pelaksana yang memasang saluran pipa tidak disertai dengan klem (penahan). “Yang pasti fungsi gedungnya melalui pengelola setelah dilakukan penyerahan ke Pemda oleh pihak ketiga,”ujarnya.(tr4/pur)