HARIANHALMAHERA.COM–PEMUTUSAN ketergantungan produk pertanian dari Maluku Utara (Malut) menjadi salah satu tugas utama yang akan dilakukan bakal calon wali kota M Hasan Bay bersama wakilnya M Asghar Saleh (MHB-GAS) saat terpilih nanti.
Sebab, impor hasil pertanian dari luar ini secara tidak langsung mematikan pendapatan petai lokal yang ada di Ternate. Ini disampaikan MHB-GAS saat diundang para petani Tomat di Kelurahan Rua kemarin.
Dalam pertemuan itu, kedua politisi ini menerima banyak keluhan dari petani. Iksan, salah satu petani misalnya mengaku selama ini yang menjadi kendala bagi mereka di setiap musim panen yakni masalah akses menuju ke pasar pasar. “Hasil panen tidak bisa dipasrkan karena akses untuk menuju kesana tidak bisa disambungkan,” keluhnya.
Karenanya, dengan kehadiran MHB-GAS, mereka berharap hal ini bisa difasilitasi. Adapun subsidi pupuk yang selama ini sudah dilakukan pemerintah harus tetap dipertahankan. Bila perlu ada regulasi tentang kebijakan pasar lokal bagi petani lokal.
MHB mengaku mendapat banyak masukan serta saran dari petani. “Keberpihakan petani lokal sangat penting dan menjadi kewajiban saya dan pak Asghar,” tuturnya.
Menurutnya, sejumlah masalah ini akan melakukan identifikasi persoalan-persoalan petani lokal dan termasuk melakukan pemetaan sehingga setiap kelurahan memiliki keunggulan di bidang pertanian.
Tak hanya Tomat, tapi produksi pertanian yang lain. “Jika setiap kelurahan memiliki keunggulan di bidang pertanian, maka ketergantungan terhadap daerah luar bisa diantisipasi.
Paling tidak bisa memutus matarantai ketergantungan hasil pertanian dari luar Ternate sampai 60 persen. “Mengurangi ketergantungan ini juga bisa mengurangi ekonomi biaya tinggi di Ternate,”pungkasnya. (tr3/pur)