HARIANHALMAHERA.COM— Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan setiap tahun, memberi kesan tersendiri kepada masyarakat. Tak heran, kegiatan ini sangat dirindukan.
Nyatanya, TMMD yang sudah ke-104 tahun ini, menjadi bukti kuatnya jalinan kebersamaan antara TNI dan rakyat. Bukti lainnya, bisa dilihat saat kegiatan TMMD di Kecamatan Kao Barat, Halut, yang diterima dengan baik masyarakat.
(lihat: Dandim Tobelo: Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba)
Program TMMD dinilai bukan sekadar kontribusi TNI dan warga dalam membangun infrastruktur untuk kemajuan Desa. Namun dibalik itu, ada nilai kebersamaan antara TNI dan warga.
“Ada jalinan silaturahmi yang memperkuat keberadaannya tak bisa saling dipisahkan. Lihat saja, selama TMMD berlangsung anggota Satgas menginap di rumah-rumah penduduk desa,” kata Dansatgas TMMD 104 Letkol Kav Tri Sugiarto.
(lihat: BNN Sambangi Lokasi TMMD)
Sugiarto yang juga Dandim 1508/Tobelo mengatakan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat Indonesia. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat. Sejarah mencatat, Panglima Besar Jenderal Sudirman perang gerilya melawan musuh NKRI dilakukan bersama-sama dengan rakyat.
“Itulah cikal bakal TNI lahir. Tidak bisa dipisahkan dengan rakyat,” tegasnya.(cal)
