Halsel

427 Rumah Warga di Halsel Rusak

×

427 Rumah Warga di Halsel Rusak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Gempa (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM–Wilayah di Halmahera Selatan (Halsel) yang ikut terdampak gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) terus bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatata, ada enam kecamatan yang terdampak gempa.

Keenam kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Barat Utara dan Bacan Timur Tengah. Di antara keenam kecamaan itu, kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Bacan yang notabene berada lebih dekat dengan pusat gempa.

Dri data BNPB hingga Minggu (28/2), jumlah rumah warga di kecamatan itu yang rusak sebanyak 224 unit. Disusul Bacan Selatan 127 unit, Bacan Timur 47 unit, Bacan Barat Utara 11 unit, Bacan Timur Selatan 9 dan Bacan Timur Tengah 9 unit.

Selain rumah warga, gempa juga merusak fasilitas publik seperti sarana ibadah. Di Bacan tercatat 4 unit rusak dan Bacan Selatan 1. Sedangkan sarana pendidikan, 2 unit mengalami kerusakan di Kecamatan Bacan. Untuk fasilitas kesehatan, kerusakan masing-masing 1 unit di Kecamatan Bacan dan Bacan Selatan.  “Tidak ada korban jiwa. Untuk korban luka ringan sebanyak 10 orang,” tulis BNPB.

Saat ini, piha BPDB Halsel telah mendirikan tenda pengungsi, seperti di halaman RSUD Labuha. Di samping itu, BPBD juga mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak. BPBD Provinsi Malut juga ikut memberikan bantuan logistik permakanan, sedangkan stok logistik permakanan masih mencukupi sampai dengan 14 hari ke depan.

Pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB menyebutkan tantangan yang dihadapi dalam masa darurat yaitu lokasi terdampak yang sulit dijangkau dan jaringan komunikasi.

TRC BNPB yang telah tiba di lokasi segera memberikan pendampingan dalam aktivasi pos komando penanganan darurat. Selain itu, tim membantu kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa di Desa Amasing Kota Utara, Kecamatan Bacan.

Gempa 5,2 SR menggunjang Halsel Jumat (26/2), pukul 20.02 WIT. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada 11 km timur laut Labuha. Meski begitu, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami. (lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *