HARIANHALMAHERA.COM–Keterbatasan APBD memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate memutuskan mengusulkan anggaran penanggulangan bencana ke pemerintah pusat dalam hal ini BNPB.
Tidak tanggung-tanggung, usulan yang sudah disampaikan ke BNPB ini mencapai Rp 64 Miliar. Angka ini diluar anggaran penanganan bencana non alam seperti pandemi Covid-19.
Kepala BPBD Kota Ternate M Arif Gani mengatakan, usulan anggaran sebesar itu nantinya diperuntukan untuk pembangunan fisik diantaranya talud penahan ombak di Kelurahan Takome termasuk juga pembangunan tempat pengungsian bagi korban bencana atau Selter pengungsi di sejumlah titik. “Usulan resminya sudah disampaikan, nantinya juga ada monitoring oleh pusat. Ada tiga titik yang kami usulkan,” katanya.
Usulan anggaran ini nantinya akan ditindaklanjuti lewat rapat kordinasi zoom meeting dengan BNPB yang akan berlangsung Jumat pekan ini. Yang pasti, seluruh persyaratan usulan sudah dinyatakan lengkap. “Berapa besar yang akan dialokasikan, kembali ke pusat,” katanya.
Meski begitu, dia berharap apa yang diusulkan ini bisa menjadi perhatian serius BNPB. “Saat ini sudah masuk tahapan prafering atau kualifikasi. Tentunya kita berharap ada perhatian serius dari pemerintah pusat, apalagi Ternate yang masuk katagori daerah rawan bencana,”pungkasnya.(tr4/pur)
