HARIANHALMAHERA.COM–Para ASN yang tergabung dalam Lasison Officer (LO) di STQN ke-XXVI, terpaksa harus gigit jari. Sebab, Pemprov memastikan tidak ada alokasi anggaran untuk honorarium bagi para LO.
Padahal, anggaran penyelenggaraan STQN yang dialokasikan Pemprov di APBD 2021 dan APBD Perubahan mencapai Rp 360 miliar lebih.
Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir mengatakan, kerja-kerja LO merupakan bentuk partisipasi dari OPD. “Makanya saya bilang marilah kita menghargai partisipasi masing- masing yang sedemikian rupa” katanya, Rabu (18/10).
BACA JUGA : Mendagri Kirim Tim Pantau Prokes di STQN
Baginya keterlibatan OPD dalam LO sebagai bentuk tanggungjawab terhadap suksesnya STQN. “Jadi kalau hal – hal yang seperti itu kita sepakati sebagai apa yang harus dilakukan oleh OPD “,jelas Sekprov
Dia menilai, sekalipun tidak ada alokasi anggaran untuk honorarium LO, namun tidak menutup kemungkinan ada honorarium dari OPD untuk ASN yang teribat dalam LO.
Sekprov menuturkan, tidak adanya anggaran untuk LO disebabkan sebagai bentuk penghematan. Sebab, anggaran yang tersedia sangat terbatas, sementara infrastruktur yang harus dibangun cukup banyak.
“Pemprov harus menyiapkan infrastruktur, menyiapkan berbagai hal sehingga ada pos- pos yang disampaikan terkait honor itu ke OPD untuk berpartisipasi,” pungkasnya.(lfa/pur).