HARIANHALMAHERA.COM–Musibah naas berupa kebakaran rumah warga yang disebabkan korsleting arus listrik PLN di Kabupaten Halmahera Utara kembali terjadi. Kali ini dua rumah masing-masing milik Ani Hamam (52) dan Wahid Kuna (47), warga di Desa Togoliua Kecamatan Tobelo Barat hangus terbakar hingga rata tanah.
Insiden kebakaran yang terjadi hari Minggu malam (31/10) atau sekitar pukul 22.35 WIT itu memang tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil yang dialami kedua pemilik rumah ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kronologis kebakaran sendiri berdasarkan keterangan saksi mata bawah api berawal dari rumah milik korban Ani Hamam, dimana sumbernya dari percikan korsleting listrik kemudian api pun membesar cukup cepat hanguskan rumah lantaran dinding rumah terbuat dari papan.
“Kemungkinan disebabkan kosleting listrik, soalnya ada percikan api. Saat itu api cepat sekali merembet ke rumah yang berdekatan,”kata saksi Udin.
Saksi Lun menambahkan bahwa pada saat kebakaran, ternyata di dalam rumah korban ada minyak tanah sekitar 25 liter sehingga api bertambah besar hingga membuat warga kesulitan untuk melakukan pemadam manual.
“Warga sempat berusaha padamkan api dengan air seadanya, tapi tidak mampu soalnya api tambah besar sampai merabah ke rumah tetangga,”ujarnya.
Sementara saksi Fitri, anak Ani Hamam, pemilik rumah, menuturkan bahwa saat itu mereka sekeluarga berada dalam rumah dan dirinya berada di dapur sedang membuat susu untuk anaknya lalu tiba-tiba mendengar suara ledakan diruang tengah yang ternyata meteran listrik.
“jadi pada saat itu juga tiba-tiba api langsung menyala dan saya panik sehingga cepat-cepat membangunkan anak serta ibu dan cepat-cepat lari keluar meninggalkan rumah tanpa selamatkan barang berharga,”terangnya.
Dua mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.23 WIT lantaran jarak tempuh terbilang cukup jauh. Personil damkar hanya melakukan penyiraman sisa-sisa kebakaran.(dit)
Respon (1)