EkonomiMaluku Utara

Sertifikasi Aset Capai 83 Persen, KPK Ingatkan PLN

×

Sertifikasi Aset Capai 83 Persen, KPK Ingatkan PLN

Sebarkan artikel ini

HARIANHALMAHERA.COM– Pihak PLN menyebutkan bahwa sejauh ini telah mampu menjaga aset dengan baik. Bahkan diatas kertas telah tercapai angka 83 persen aset yang berhasil sertifikasi.

Kinerja PLN ini ternyata mendapat pujian dari lembaga antikorupsi. Seperti yang disampaikan Pimpinan KPK-RI, Alexander Marwata bahwa dirinya mengapresiasi kerja sama dan dukungan yang telah terjalin baik antara KPK dan PT PLN.

Apresiasi ini disampaikan pimpinan KPK saat hadiri rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi wilayah Malut dalam rangka peringatan hari Anti korupsi sedunia yang dihadiri seluruh kepala daerah dan instansi terkait di Malut, di pusatkan di Sahid Bella Hotel Ternate pada Rabu (10/11) kemarin.

“Saya minta PLN dan jajarannya terus ditingkatkan kinerja sampai akhir tahun dan tentunya berikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan,” katanya.

Direktur Regional Bisnis Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara PT PLN, Syamsul Huda, menyampaikan sebagai upaya tertib hukum dan memenuhi aspek legalitas, PLN melaksanakan program percepatan pensertifikatan hak atas tanah aset-aset ketenagalistrikan guna membangun tata kelola dan manajemen aset perusahaan menjadi lebih baik.

“PLN mempunyai kurang lebih 100 ribu persil (bidang) tanah yang harus dilegalkan dan disertifikasi sebagai aset milik negara yang dipercayakan kepada PLN. Aset-aset tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab PLN untuk mengamankan, memelihara, menggunakan sekaligus mendayagunakan dalam tugas kami menghadirkan terang ke seluruh pelosok negeri,” ujar Syamsul.

Dari jumlah tersebut lanjut Syamsul, pada tahun 2019 baru sekitar 30 persen yang bersertifikat dan sebagian aset yang sudah dikelola puluhan tahun belum sehingga berdampak pada lambatnya proses sertifikasi jika dilakukan dengan cara konvensional.
“Berkat dukungan berbagai pihak terhadap pelaksanaan sertifikasi, PLN telah menerima sebanyak 20 ribu sertifikat dengan nilai aset Rp6,3 Triliun pada tahun 2020. Dan lebih dari 15 ribu sertifikat tambahan pada tahun 2021 sampai dengan saat ini dari berbagai kantah di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Untuk Provinsi Malut, Syamsul merinci, PLN telah menerima 224 sertifikat untuk tahun 2020.

“Sedangkan untuk tahun 2021, PLN telah menerima kurang lebih 172 sertifikat. Berdasarkan perolehan tersebut, katanya, sertifikasi seluruh aset PLN di Provinsi Malut sudah mencapai 83 persen,”ungkapnya. (lfa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *