HARIANHALMAHERA.COM— Ada apa dengan Plt Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halut Mirzan Salim. Statusnya di sebuah aplikasi pesan lintas platform menjadi sorotan. Bahkan karena status tersebut, sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) ancam mundur dari forum Musyawarah Daerah (Musda) yang sudah dimulai malam tadi.
Beberapa organisasi yang sudah menyampaikan keberatannya, yakni dari Pemuda Muhammadiyah Halut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tobelo-Halut, dan Pemuda Katolik. Status tersebut dinilai tidak pantas karena tidak mencerminkan sikap pemuda Indonesia yang memegang teguh semangat kebangsaan.
Sebagaimana penegasan Ketua Umum PC Pemuda Muhammadiyah halut Ralf Mumulati. menurutnya, pernyataan dalam bentuk status Plt Ketua KNPI Halut Mirzan Salim, bisa merusak hubungan harmonis pemuda di Halut yang selama ini sudah terjalin erat dengan bingkai kekeluargaan.
“Dia (Mirzan) tidak memiliki jiwa kebangsaan. Sebab itu, kami dari PC Pemuda Muhammadiyah mengecam keras status provokatif yang tidak pantas diucapkan sebagai Plt ketua KNPI. Selain itu secara tidak langsung mencerdai marwah organisasi (KNPI),” tegasnya.
Senada dikatakan Sekretaris DPC GMNI Halut Angky Latuwael. Menurutnya GMNI Halut turut mengutuk keras pernyataan yang dinilai bisa mengadudomba Pemuda Halut.
“Plt ketua KNPI seharusnya bicarakan soal penyatuan, bukan membuat peryataan yang seolah-olah mengkotak-kotakan Pemuda di Halut,” sesalnya.
Ketua HMI komisariat Tobelo Rifakir Papala dan Ketua Pemuda Katolik Koncab Halut Frangki Kialian, ikut mengaku kecewa dengan pernyataan yang disampaikan Plt Ketua KNPI yang terkesan tidak menjaga marwah Pemuda.
“Jujur kami Pemuda Katolik juga kecewa dengan pernyataan yang disampaikan. Dia adalah Plt ketua KNPI seharusnya menjaga marwah Pemuda dan menjujung tinggi persatuan dan kesatuan Pemuda di Halut bukan sebaliknya,” ucap keduanya.
Status Plt Ketua KNPI Halut itu, rupanya tidak hanya ramai di kalangan internal kepemudaan di Halut. Status tersebut juga ramai dibahas di salah satu platform media sosial (medsos). Selain itu, belum diketahui kapan status itu dibuat dan apa tujuan dari status tersebut. Status itu diketahui awalnya beredar melalui screenshot di beberapa WhatsApp Group (WAG) organisasi kepemudaan.
Di sisi lain, polemik status tersebut dikhawatirkan mempengaruhi pelaksanaan Musda KNPI Halut. Ada kemungkinan bakal diundur. Menyusul satu per satu OKP di Halut mulai mengeluarkan opsi mundur dari forum pengambilan keputusan tertinggi kepemudaan di tingkat kabupaten/kota itu.(san)
Respon (1)