HARIANHALMAHERA.COM— Pemerintah memastikan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini. Bahkan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah mengumumkan jumlah lowongan formasi CPNS yang dibutuhkan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, menyebutkan total kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 254.173 orang.
Namun, dari jumlah itu lebih banyak untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yakni sebanyak 168.637 orang. Rinciannya, 51.293 orang telah direkrut melalui proses seleksi tahap I. Sementara, kebutuhan ASN lewat seleksi CPNS sebanyak 85.536 orang.
“Kalau di total kurang lebih formasinya saat ini untuk 2019 termasuk yang triwulan 1 ada 254 ribu,” ungkap Setiawan di Kementerian Komunikasi dan Informatikadi Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).
Sama seperti perekrutan tahun sebelumnya, kebutuhan prioritas difokuskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan. Sebab, pensiunan ASN di 2019 yang tercatat sebanyak 157.386 orang, didominasi kedua sektor tersebut.
“Kami prioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan. Itu pertahunnya bisa (dibutuhkan) 100 ribuan. Paling tinggi diantara yang lain,” kata Setiawan.
Kendati demikian, dia menegaskan perekrutan ASN nantinya tidak lagi akan merekrut untuk jabatan adminsitratif. Alasannya, saat ini jumlahnya sudah mencapai 38 persen dari total ASN.
“Kita akan merekrut yang basisnya computerize. Itu strategi yang sudah kita ancarkan sejak 2014,” ungkap dia.
Dalam penyeleksian, Setiawan memastikan kalau penilaian tetap berdasarkan kualitas dan dilakukan dengan sistem komputer yang dinilai paling fair bagi pelamar.
“Kami tetap mempertimbangkan kualitas terutama untuk dari umum adalah betul-betul fair dan bisa diikuti sebagaimana seleksi sebelumnya,” pungkas Setiawan.(jpnn/pur)