FootballOlahraga

Siapkan Mesin Pendeteksi Covid-19

×

Siapkan Mesin Pendeteksi Covid-19

Sebarkan artikel ini
TINGGAL DI LONDON: Para pemain Arsenal seperti David Luiz tidak bisa pulang ke negaranya, Brasil, seiring mengikuti kebijakan lockdown pemerintah Inggris. GETTY IMAGES

Antisipasi Klub sebelum Liga Inggris Digelar Lagi

HARIANHALMAHERA.COM – Klub-klub Premier League sedang mempersiapkan langkah tepat buat meminimalkan penyebaran pandemi Covid-19 jika kompetisi benar-benar berjalan bulan depan. Salah satunya dengan menyediakan mesin pendeteki Covid-19.

Seperti diberitakan Mirror kemarin (10/4) klub-klub akan memonitor secara ketat para pemainnya jelang sembilan matchweek tersisa di Premier League 2019-2020 ini. Klub-klub tak mau ambil resiko saat kompetisi bergulir, para pemain malah terjangkit pandemi Covid-19.

Nah, rencananya pertengahan Mei mendatang klub-klub sudah akan memanggil para pemainnya lagi. Dengan harapan awal Juni Premier League berlanjut dengan kondisi stadion tertutup alias tanpa penonton.

“Klub-klub akan mengoperasikan alat pendeteksi Covid-19 di lokasi latihan mereka dan memastikan setiap harina para pemain melakukan pengecekan individu. Hal ini tentu sudah dengan persetujuan pemerintahan,” tulis Mirror.

Hingga saat ini hampir semua klub masih meliburkan latihan buat timnya. Masing-masing tim membuat program latihan individual melalui panduan yang diberikan oleh klubnya selama pandemi berlangsung.

Selain menghadirkan mesin untuk pendeteksi Covid-19, regulator Premier League juga mewacanakan untuk klub-klub melakukan sentralisasi latihan dan tempat tinggal. Jadi, kontrol klub-klub kepada para pemainnya akan gampang.

Hal yang sama juga akan dilakukan untuk para wasit dan ofisial. Regulator Premier League akan menyiapkan hotel atau lokasi khusus buat korps pengadil ini. Sama dengan pemain, selama lanjutan kompetisi berjalan wasit dan ofisial dilarang menemui keluarganya.

Sayangnya Mirror tak mendetailkan seperti apa mesin pengecek yang akan ditaruh klub-klub di area latihannya. Namun kabarnya regulator Premier League membantu klub-klub untuk menyiapkan alat pendeteksi ini.

Nah, para pemain yang sejauh ini menjalani latihan individu mengatakan kondisi fisiknya siap 100 persen. Untuk adaptasi dengan rekan setim mungkin diperkirakan butuh dua sampai tiga pekan.

Penyerang Arsenal asal Brasil Gabriel Martinelli kepada Globo Esporte berkata meski dirinya merasa dalam situasi aneh karena setiap hari hanya berkutat di rumah sewanya. Walau tak ada sesi latihan rondo ataupun permainan lima lawan lima, Martinelli mengaku tak kehilangan feeling bermain bolanya.

“Kami memang dibatasi oleh ruang akan tetapi setiap harinya kami berkomunikasi dengan tim pelatih. Dan pemain menyadari kalau jeda ini bukan libur musim panas dan semua masih dalam situasi memikirkan lanjutan kompetisi,” kata pemain 18 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Sheffield United Chris Wilder kepada The Athletic mengatakan timnya melakukan isolasi mandiri dan masih mnggelar latihan yang sama. Bahkan dalam sepekan, hanya hari Jumat mereka libur.

“Kami sudah melakuan deteksi dini dengan mengecek suhu badan para pemain sebelum dan sesudah latihan. Ketika tahu mereka dalam kondisi suhu tubuh normal, mereka bisa memasuki arena latihan,” ujar Wilder. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *