HARIANHALMAHERA.COM–DITENGAH mewabahnya Civid-19, kepala daerah justaeru harus menjadi contoh bagi
warganya termasuk mematuhi pemberlakuan soscial distancing dan phsycal distancing serta tidak membuat kerumuman.
Namun, tidak demikian dengan Gebernur Abdul Kasuba (AGK). Orang nomor satu di Malut itu justeru melanggar apa yang selama ini selalu dia imbau kepada warga. Apalagi, dia sendiri baru saja mengikuti rakor virtual dengan Bupati/Wali Kota yang mana salah satu rakor menyepakati agar imbauan untuk menjaga jarak aman dan tidak membuat kerumunan harus dipatuhi dan diwasi secara ketat.
Namun, usai rakor, AGK yang didampingi kepala DKP Buyung Radjiloen pun langsung turun membagikan bantuan sembako kepada nelayan di Pelabuhan perikanan Dufa-Dufa Ternate.
Meski kebijakan tersebut bertujuan baik, namun akibat dari tindakannya itu, justeru memicu kerumunan warga yang berbondong-bondong mengerumuninya.
Sontak, foto bag-bagi sembako oleh AGK ini pun menjadi bahan cemohan di sosial media (sosmed). Penelurusan Harian Halmahera, banyak warganet yang memprotes tindakan tersebut. Mereka menilai, ditengah wabah Covid-19 ini, pembagian sembako yang dicanangkan DKP Malut itu tidak harus dilakukan dengan cara seperti itu.
Apalagi dilakukan oleh seorang kepala daerah yang harusnya menjadi panutan dalam melaksanakan upaya mitigasi Covid-19.
Sementara, AGK Sendiri saat menyerahkan bantuan mengatakan dengan situasi menghadapi Covid-19 tentu nelayan memerlukan banyak kebutuhan. Apalagi mereka menangkap ikan juga membantu warga dalam menyediakan stok ikan saat menghadapi ramadan.
“Semoga dengan bantuan melalui Dinas perikanan yang diberikan kepada mereka, dapat bermanfaat dan meringankan kebutuhan mereka saat melakukan aktifitas.” harapnya.
Kadis DKP Malut Buyung Radjiloen menjelaskan, dengan adanya Covid-19 ekonomi masyarakat perikanan sangat terpengaruh. Meski hasil tangkapnya meningkat, namun tapi satu sisi harga ikan ditingkat nelayan menurun. “Tentu ada upaya pemerintah untuk bisa membantu agar aktifitas nelayan terus berjalan”. Ucapnya.
Begitu juga di tingkat pedagang ikan. Karena daya beli masyarakat menurun sehingga pendapatan pedagang pun menurun sekitar 50% dari kondisi normal. “Mudah-mudahan berbagai kebijakan nanti kita akan lakukan bisa mendorong aktifitas perikanan bisa berjalan ditengah pandemik Covid-19” pintanya.
Total bantuan sembako yang diberikan kemarin yakni 106 karung beras ukurang 5 kilo, 100 lembar masker dan vitamin sebanyak 50 dos.(lfa/pur)