HARIANHALMAHERA.COM— Beberapa kebijakan pemerintah dalam pencegahan virus corona (covid-19), benar-benar bikin sesak dada. Terutama soal alokasi anggaran. Fakta di lapangan, ternyata banyak masyarakat terdampak yang belum merasakan manfaatnya.
Lihat saja anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara (Malut). Jumlahnya mencapai Rp 3 miliar.
“Iya benar. Untuk Pansus DPRD telah dianggarkan Rp 3 miliar,” kata Kepala Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Malut, Bambang Hermawan, Selasa (5/5).
Dia menyebut, anggaran tersebut untuk mendukung kinerja pansus dalam melakukan kerja koordinasi dengan semua gugus tugas covid-19, khususnya di 10 kabupaten/kota di Malut.
“Tugas mereka selama 1 bulan. Terhitung 30 Maret hingga 30 April,” terangnya.
Hanya saja, dari penelusuran harianhalmahera.com, kinerja pansus selama ini masih jauh dari kata berhasil. Dari 10 kabupaten/kota, baru 4 kabupaten/kota yang disambangi. Yakni, Kabupaten Morotai, Halut, Halbar, dan Kota Ternate.
Selain itu, rekomendasi pansus yang berisi enam poin, justru sudah dilakukan jauh hari oleh sejumlah daerah sebelum rekomendasi dikeluarkan. Bahkan, salah satu poin, yakni penutupan pasar malah menimbulkan kontroversial di tengah masyarakat.
Padahal, alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar jika diperuntukkan menambah porsi jaring pengaman sosial, tentu lebih banyak warga terdampak covid-19 yang bisa merasakan bantuan pemerintah.
Demikian juga jika dialokasi untuk menambah alat pelindung diri (APD) atau penambahan ventilator untuk kebutuhan penanganan pasien. Jumlah Rp 3 miliar bisa membeli tiga ventilator dengan kisaran angka Rp 800 juta per ventilator.
Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Daud ketika dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui pasti soal anggaran. Menurutnya, kerja pansus untuk berkoordinasi dengan daerah akan dilanjutkan.
“Ini karena waktunya terbatas dan bertepatan puasa. Yang jelas, Pansus akan diperpanjang. Nantinya akan diputuskan dalam rapat Banmus nanti,” terangnya.(lfa/fir)