HARIANHALMAHERA.COM – Setelah tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes Makassar pada Rabu (13/5), tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Halmahera Utara (Halut) langsung melakukan traking.
Juru bicara Satgas Covid-19 Halut, Deky Tawaris, mengatakan langkah traking untuk mencari tahu orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasilnya, kata Deky, didapati sebanyak 45 orang yang pernah melakukan kontak atau berhubungan langsung dengan tiga pasien terkonfirmasi covid-19 tersebut.
Rinciannya, dari Kecamatan Malifut 11 orang. Empat orang berkontak erat dengan Mr. RHJ, dan 7 orang dengan Mr. YN. Kecamatan Tobelo Selatan berjumlah 9 orang, yang berkontak langsung dengan Mrs. AR.
Kecamatan Kao berjumlah 20 orang, yang berkontak langsung dengan Mr. YN. Kecamatan Kao Utara 3 orang, yang berkontak langsung dengan Mr. YN.
Kecamatan Tobelo berjumlah 1 orang, yang berkontak langsung dengan Mr. YN, dan 1 orang dari Tobelo Tengah, yang berkontak langsung dengan Mr. YN.
“45 orang yang berhasil ditraking itu berstatus orang tanpa gejala (OTG), karena berkontak erat atau langsung dengan orang yang terpapar virus corona,” jelasnya.
Saat ini, kata Deky, 45 orang ini telah diisolasi di salah satu tempat karantina terpusat yang telah disiapkan oPemkab, dan telah dilakukan rapid test ke 45 orang tersebut.
“Dari hasil rapid test, 5 orang dinyatakan Reaktif, sehingga besok Jumat (15/5) akan dilakukan pengambilan swab untuk dikirim ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate dan diperiksa lebih lanjut,” jelasnya.
Menurut Deky, kemungkinan OTG akan terus bertambah seiring dilakukannya traking oleh tim medis terhadap orang-orang yang diduga berkontak langsung dengan 3 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia berharap, bertambahnya orang yang terkonfirmasi positif covid-19 di Halut, masyarakat harus lebih berhati-hati serta selalu mengikuti anjuran pemerintah yang telah ditetapkan. Seperti menjaga jarak dan menggukan masker saat keluar rumah.
“Pemutusan mata rantai penyebaran virus corona, bukan hanya ditangani pemerintah saja, tapi butuh peran aktif serta kerjasama dari masyarakat mendukung seluruh program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tukasnya. (San/Kho)